Penguatan Adat Budaya Harusnya Jadi Perhatian Sebagai Upaya Cegah Aksi Terorisme
PALOPO, TEKAPE.co – Aksi teror kerap terjadi di Indonesia. Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk mencegah aksi teror semacam itu.
Namun, aksi teror masih kerap terjadi. Aksi terakhir terjadi di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu 28 Maret 2021.
Melihat hal itu, Pemegang Mandat Adat Pancai Pao, Abidin Arief To Parukka SH, menilai salah satu yang terlupakan dalam upaya pencegahan aksi teror adalah penguatan budaya di tengah-tengah masyarakat, termasuk di Tana Luwu.
Menurutnya, meski sudah banyak komunitas adat yang berupaya melakukan penguatan adat budaya, namun perhatian pemerintah akan hal itu nilainya masih cukup minim, termasuk kurangnya perhatian para investor di daerah untuk masyarakat adat.
“Kita akui, pencegahan terorisme itu adalah tugas bersama. Kami dari komunitas adat sudah sedikit banyaknya telah berupaya, lewat penguatan adat dan budaya di masyarakat. Namun kami butuh support dari pemerintah, termasuk para pelaku bisnis di daerah, agar ikut memberikan dukungan,” katanya.
Ia mengatakan, investor jangan cuma mencari amannya saja, dengan memberikan support kepada adat, meski itu diketahuinya adat yang keliru. Namun juga harus melihat mana adat yang benar dan tidak.
“Jika kita semua komitmen mendukung penguatan adat budaya yang benar, maka kami yakin, aksi terorisme bisa kita lebih minimalisir lagi,” tandasnya. (*)
Tinggalkan Balasan