Pemkot Palopo Raih Penghargaan Gubernur Sulsel atas Kinerja Tertinggi Penanganan TBC
PALOPO, TEKAPE.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Pemkot Palopo menerima Piagam Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan, atas capaian sebagai Peringkat Terbaik dalam Penemuan dan Pengobatan TBC (Tuberkulosis) di antara seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
Penghargaan dengan Nomor: 1652/X/Tahun 2025 tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada acara yang digelar di Makassar, 18 Oktober 2025.
Dalam piagam penghargaan itu disebutkan, Pemerintah Kota Palopo meraih persentase penemuan dan pengobatan TBC tertinggi dengan capaian kinerja 143,91 persen.
Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemkot Palopo dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya penanggulangan penyakit menular seperti TBC.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, dr. Irsan Anugrah, mengatakan penghargaan tersebut menjadi bukti keberhasilan Pemkot Palopo dalam mengelola program daerah, namun masalah TBC tetap menjadi pekerjaan besar yang harus ditangani bersama.
“Kami bersyukur atas penghargaan dari Gubernur Sulsel. Ini menunjukkan kinerja Pemkot Palopo dinilai baik. Namun, kami juga sadar bahwa kasus TBC masih cukup tinggi dan menjadi tantangan bagi kami untuk bekerja lebih keras,” ujar dr. Irsan, Minggu (19/10/2025).
Menurutnya, peningkatan jumlah kasus tidak selalu menandakan situasi memburuk, melainkan hasil dari peningkatan deteksi dini dan pelacakan aktif (Active Case Finding) yang dilakukan petugas kesehatan di lapangan.
“Semakin banyak kasus yang ditemukan berarti sistem pelacakan kita berjalan efektif. Ini penting agar pengobatan dapat segera dilakukan dan rantai penularan bisa diputus,” tambahnya.
Pemkot Palopo terus memperluas akses layanan pengobatan gratis, memperkuat sistem pemantauan pasien, serta mendorong masyarakat untuk aktif memeriksakan diri bila mengalami gejala batuk lebih dari dua minggu.
Selain itu, layanan TBC digital juga telah dikembangkan guna memudahkan pelaporan dan pemantauan kasus secara real time.
“Prestasi ini adalah tanggung jawab. Penghargaan tidak boleh membuat kita puas diri, justru harus jadi semangat baru agar pelayanan publik dan kesehatan masyarakat Palopo semakin baik,” pungkas dr. Irsan Anugrah.
Kepala Puskesmas Wara Utara, dr. Nurhidayah, turut memberikan apresiasi atas komitmen Pemkot Palopo yang terus memperkuat pelayanan kesehatan hingga tingkat masyarakat.
“Kami di puskesmas sangat merasakan dukungan nyata dari pemerintah kota. Dengan adanya penghargaan ini, kami semakin bersemangat dalam menjalankan program penanggulangan TBC, terutama melalui edukasi, pemeriksaan langsung ke rumah warga, dan layanan pengobatan gratis,” ujar dr. Nurhidayah.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan, rumah sakit, hingga kader kesehatan di tingkat kelurahan, menjadi kunci dalam menekan kasus TBC di Palopo.
“Kami optimistis, dengan dukungan semua pihak, angka kasus aktif TBC dapat ditekan signifikan dalam dua tahun ke depan,” tegasnya.
Meski mencatat prestasi membanggakan, Palopo masih menghadapi tantangan serius di bidang kesehatan, khususnya dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palopo, hingga Agustus 2025 tercatat 641 kasus TBC di seluruh wilayah kota.
Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2022 yang mencatat 497 kasus tersebar di 12 puskesmas dan tiga rumah sakit.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Pemkot Palopo diharapkan terus memperkuat langkah-langkah strategis dalam eliminasi TBC menuju target bebas TBC tahun 2030, sebagaimana dicanangkan pemerintah pusat. (*)
Tinggalkan Balasan