Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Pemkot Palopo Klaim Lahan Pembanguan Masjid Terapung Dibangun Gubernur Sulsel, Panitia Lapor Polisi

Terkait dengan polemik lahan pembangunan masjid terapung, mediasi dilakukan di Ruang Lobby Polres Palopo, Rabu 5 Juli 2023. (dok: tekape.co)

PALOPO, TEKAPE.co – Pembangunan Masjid Terapung Uwais Al Qarni di Jalan Lingkar Timur Kota Palopo, terus berpolemik.

Lahan tempat pembangunan yang menggunakan anggaran hibah dari Pemprov Sulsel diklaim oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo.

Pemkot Palopo mengklaim lahan tersebut yang totalnya seluas 149,42 haktare sebagai miliknya berdasarkan SK Wali Kota Palopo tahun 2022.

Bahkan katanya sudah dicatat sebagai aset Pemkot Palopo.

”Jadi pak wali maunya kita (Dewan Kemakmuran Masjid) minta lahan itu ke Pemkot kalau mau digunakan bangun masjid. Tapi saya tidak mau karena kami punya bukti-bukti kepemilikan lahan seluas delapan haktare dari Haji Sammang,” kata panitia pembangunan masjid Wahyudi Baso.

Bahkan Wahyudi memperlihatkan bukti kepemilikan tersebut kepada wali kota saat pertemuan di Polres Palopo pada Rabu 5 Juli 2023.

Wahyudi memperlihatkan Akta Jual Beli (AJB), BPHTB, bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari tahun dulu sampai sekarang.

Wahyudi juga mengatakan proyek tetap jalan.

“Pembangunan masjid terapung tetap berjalan. Sempat terhenti karena ada warga yang menghalangi pembangunan,” terangnya.

Pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) minta diselesaikan baik-baik, tapi ada pihak yang mengklaim lahan itu miliknya dan bersikeras.

“Makanya kami laporkan secara resmi ke Polres Palopo,” katanya.

Sebelumnya, lahan seluas delapan hektare milik Haji Sammang telah dihibahkan ke DKM Uwais Al Qarni sebagai panitia pembangunan masjid terapung.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Suliaman melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Terapung Uwais Al Qarni di Kawasan Jl Lingkar Timur, Palopo, Rabu 10 Mei 2023 lalu.

“Alhamdulillah kami melakukan peletakan batu pertama Masjid Terapung Uwais Al Qaeni Jalan Lingkar Palopo,” kata Andi Sudirman Sulaiman ketika itu.

Pembangunan masjid ini atas permintaan warga dan membantu melalui bantuan hibah masjid.

“Rp 13 miliar dana hibah telah diserahkan ke DKM masjid serta wakaf tanah delapan hektare dari Bapak Haji Samang juga telah diserahkan ke panitia sebagai tanah peruntukan masjid,” jelasnya.

Pembangunan dengan konsep masjid pariwisata akan menghadirkan objek wisata di sekitar masjid.

Selain bangunan masjid, nantinya juga akan ada spot-spot yang bisa jadi lokasi kunjungan wisata bagi masyarakat.

Sehingga semakin menjadikan Palopo sebagai episentrum tujuan destinasi.

“Bahwa ini dimanfaatkan supaya bisa lebih menjadi salah satu destinasi untuk masyarakat berkunjung ke sini,” sebut Andi Sudirman Sulaiman.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini