Pemdes Garesa Morowali Gelontorkan BLT Rp79,2 Juta Untuk 44 KK
MOROWALI, TEKAPE.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Garesa Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali menganggarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa sebesar Rp26.400.000 per bulan kepada 44 KK, yang akan disalurkan selama 3 bulan.
Sehingga total BLT dana desa yang dianggarkan sebesar Rp79.200.000 kepada 44 kepala keluarga (KK) di Desa Garesa. BLT ini mulai disalurkan sejak 5 Mei 2020.
Kepala Desa Garesa, Asnan As’ad SP, mengatakan, dana tersebut diambil dari dana desa tahun 2020, yang diperuntukkan bagi warga desa yang kurang mampu.
“Untuk menentukan siapa layak menerima, ada 14 kategori yang telah menjadi acuan untuk menentukan siapa penerima BLT ini, diantaranya dilihat dari kondisi rumah dan penghasilan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan penegasan surat dari Ditjen Kemendes, penyaluran BLT ini dalam bentuk tunai, yang diberikan kepada masyarakat.
“Harapan kami, Geresa kedepan dapat menjadi desa terbaik dan terdepan di Morowali di segala aspek. Apalagi kami hari ini lagi gencar untuk ingin mengembangkan 3 potensi wisata besar di Geresa, yang tidak dimiliki desa lain,” ujarnya.
Diantaranya wisata unggulan Desa Garesa adalah Fatu Toko, Wisata Hutan Mangrove, dan Bumi Perkemahan Mateantina.
“Insya Allah, kalau ini sudah terjangkau, Geresa tidak akan lagi seperti hari ini. Insya Allah dengan yang kuat Geresa akan menjadi lebih baik dari hari ini,” ucapnya optimis.
Selain akan dijadikan sebagai desa wisata, Geresa juga akan dikembangkan petani yang lebih
modern, dengan memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan grand house, untuk ditanami berbagai macam tanaman jangka pendek. (fd)
Berikut 14 Kategori yang bisa menerima BLT:
- Mereka yang luas rumahnya kurang dari 8 meter persegi
- Lantai rumah masih tanah, bambu, dan atau kayu.
- Dinding bambu, rumbia, kayu, tembok tanpa plaster.
- Fasilitas tempat buang air besar masih bersama orang lain.
- Penerangan tanpa listrik
- Sumber air minum masih terbuka umum
- Bahan bakar kayu, minyak tanah
- Konsumsi daging/susu/ayam hanya sekali dlm seminggu
- Makan 1-2 kali/perhari
- Tidak sanggup berobat ke Puskesmas
- Sumber penghasilan yg lahan kurang dari 500 m
- Pendidikan tidak sekolah atau tidak tamat SD
- Tidak memiliki tabungan minimal Rp500 ribu.
Tinggalkan Balasan