Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Pembangunan Ponpes Alkhairaat di Morut, Habib Ali Letakkan Batu Pertama

Pengurus Besar Alkhairaat Pusat Palu, Habib Ali Bin Muhammad Al Jufri, saat menghadiri peletakan batu pertama Pembangunan Pondok Pesantren Alkhairaat di Desa Koya, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara. (rudini/tekape.co)

MORUT, TEKAPE.co – Pembangunan Pondok Pesantren Alkhairaat di Desa Koya, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, resmi dimulai, Jumat (26/11/2021).

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pengurus Besar Alkhairaat Pusat Palu, Habib Ali Bin Muhammad Al Jufri.

Kegiatan itu turut disaksikan sejumlah pejabat, diantaranya Bupati Morut Delis Julkarson Hehi, Wakil Bupati H Djira K, Ketua DPRD Hj Megawati Ambo Asa, Wakil Ketua H Muh Safri, serta sejumlah pejabat lainnya.

Lokasi ponpes itu berada di lereng gunung, tidak jauh dari, Kolonodale, ibukota kabupaten Morut, Sulteng.

Selain bisa ditempuh dengan speed boat atau motor tempel dari Kolonodale, nantinya Desa Koya juga bisa diakses melalui jalan darat.

Acara peletakan batu pertama dimulai dari Habib Ali seterusnya Bupati Morut, Wabup, Ketua DPRD dan pejabat lainnya.

Berdasarkan gambar master plan yang terpasang di lokasi ponpes, kompleks ini nantinya akan dilengkapi sejumlah bangunan utama seperti bangunan madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) dan madrasah Aliyah (setingkat SMA).

Selain itu ada juga bangunan laboratorium bahasa, laboratorium MIPA, laboratorium multimedia, perpustakaan, koperasi, klinik dan UKS.

Selanjutnya bangunan asrama putri, asrama putra, perumahan guru, masjid, lapangan olahraga, dan beberapa unit bangunan lainnya.

Setelah selesai kegiatan di ponpes, dilanjutkan dengan peringatan Maulid di Balai Desa Koya.

Di sana Habib Ali membawakan hikmah Maulid yang mencerahkan dan menarik perhatian para jamaah.

Salah satu pesan yang disampaikan ulama terkemuka itu adalah mengenai prospek Desa Koya untuk menjadi desa wisata.

Desa ini bakal dikunjungi wisatawan karena memiliki hutan mangrove yang bagus.

“Pak bupati bilang desa ini akan jadi desa wisata. Jadi harus siap-siap perbaiki akhlak dan mental. Jangan cuma fisiknya yang diperbaiki,” katanya, mengingatkan.

Di akhir kegiatan, pihak penyelenggara menyiapkan bahan makanan untuk dilelang. Sejumlah pejabat dari kabupaten, tokoh masyarakat, camat, kepala desa dan donatur lainnya mengambil bagian dalam lelang tersebut. (RD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini