Pembangunan Jaringan DI Baliase Bakal Lewati 40 Desa/Kelurahan di Lutra
MASAMBA, TEKAPE.co – Tim persiapan pengadaan tanah Provinsi Sulsel, bekerjasama dengan Dinas Perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan (DPRKP2) Kabupaten Luwu Utara, menyelenggarakan Konsultasi publik jaringan D.I Bendung Baliase, di Desa Toradda, Rabu 9 Agustus.
Konsultasi publik ini akan dilakukan selama tiga hari, mulai tanggal 9-11 Agustus 2017, di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Masamba Desa Toradda, Malangke Desa Kariango, Mappedeceng, dan Kecamatan Sukamaju.
Dalam konsultasi itu terungkap, rencana pembangunan jaringan DI Baliase ini akan melewati lima wilayah kecamatan, 38 Desa dan dua Kelurahan.
Untuk Kecamatan Baebunta ada 4 desa, Kecamatan Sukamaju 7 desa, Kecamatan Malangke 6 desa, Mappedeceng 14 desa, dan Kecamatan Masamba 7 desa. Ini akan melibatkan sebanyak 3573 subyek (pemilihan tanah/lahan).
Dialog dan konsultasi publik jaringan DI Bendung Baliase ini dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Luwu Utara H Syamsul Syair, yang mewakili Bupati Luwu Utara, sekaligus membuka acara.
Turut pula hadir Kepala dinas PKP2 Ir Anugrah Ali Anwar, Kepala Dinas Pu dan Penataan Ruang Suaib Mansyur, PPK Irigasi dan Rawa IV Zul Arifin ST, kepala Badan Pertanahan Luwu Utara, Kapolres Luwu Utara, Camat Masamba serta warga para Pemilik lahan.
Tujuan diselenggarakan kegiatan ini sebagai bentuk upaya perealisasian rencana pembangunan jaringan DI Bendung Baliase. Ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya pemilik lahan, bahwa dalam penyelengaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, itu tentunya masih perlu beberapa tahapan kegiatan, meliputi tahapan perencanaan, tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan penyerahan hasil pekerjaan.
Dilaksanakannya konsultasi publik ini ialah sebagai bentuk tahapan persiapan dari sebanyak 4 tahapan yang mesti dilalui, yang salah satunya bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan lokasi rencana pembangunan dari pihak yang berhak.
Asisten Ekonomi dan pembangunan, H Syamsul Syair, dalam sambutannya, menuturkan, Pembangunan jaringan DI Bendung Baliase ini bertujuan untuk menunjang pembangunan di sektor pertanian, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian. Sehingga dapat miningkatkan taraf hidup petani di daerah kita,” ucapnya.
Ia juga berharap, dengan tumbuhnya sikap dan rasa keikhlasan dari para pemilik lahan, agar kiranya dapat berpartisipasi dan bersinergi bersama segenap pemangku kepentingan lainnya untuk dapat membangun dan melahirkan kesepakatan bersama. (hms/jus)