Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Panitia Diskualifikasi Tim WTC dan KSU, Pertandingan Fun Futsal Tetap Dilanjutkan

Screenshoot video saat terjadi kericuhan antara Tim Futsal WTC Cerekang, melawan tuan rumah tim Fusal KSU Laskap, pada babak penyisihan, yang berebut tiket ke 16 besar, pada event Fun Futsal Karang Taruna Cup III se Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Senin 20 Desember 2021, di Desa Laskap, Lutim. (ist)

MALILI, TEKAPE.co – Panitia Pelaksana Fun Futsal Karan Taruna Cup III memutuskan melakukan diskualifikasi kepada dua tim futsal yang terlibat bentrok saat bertanding, Senin 20 Desember 2021, di Desa Laskap, Lutim.

Bentrok itu terjadi saat pertandingan tim futsal WTC Cerekang, melawan tuan rumah tim Fusal KSU Laskap, pada babak penyisihan group, yang berebut tiket ke 16 besar.

Panitia Fun Futsal Karan Taruna Cup III se Luwu Timur, Muh Sawal, mengatakan, kedua tim yang terlibat bentrok, WTC dan KSU telah didiskualifikasi.

“Hal itu sesuai aturan dalam technical meeting. Jika ada keributan, maka didiskualifikasi,” jelasnya.

Ia mengatakan, pihak panitia telah melakukan permintaan maaf ke pihak WTC. Begitu juga telah meminta ke KSU untuk melakukan permintaan maaf ke WTC.

BACA JUGA:
Fun Futsal Karang Taruna Cup III Lutim Bentrok, Manager WTC Minta Pertandingan Dihentikan

Syawal mengatakan, dengan kejadian tersebut, pihak panitia memperketat kepanitiaan, dan lebih menekankan kepada setiap tim pemain, agar menjunjung tinggi sportivitas.

Terkait kelanjutan pertandingan, hingga kini masih terus berlangsung, hingga babak final, Minggu 26 Desember 2021 nanti.

Selain itu, Panitia juga memberikan klarifikasi terkait adanya pemain yang mengalami patah kaki.

“Kalau soal pemain yang mengalami cidera patah kaki, itu murni kecelakaan. Pada saat tim KT Lakawali Pantai menendang bola, ia salah tendang bola, akhirnya mengenai kaki lawan, sehingga terjadi insiden tersebut,” katanya.

Tapi setelah insiden tersebut, ia mengaku, pihak panitia telah membawanya ke tukang urut, lalu mengantarnya pulang ke rumah.

“Pada saat insiden, kami tanya mau dibawa ke RS, tapi pihaknya mengatakan di tukang urut saja, makanya kami antar untuk diurut, lalu mengantarnya pulang ke rumah,” katanya.

Syawal mengatakan, pihak KT Lakawali Pantai tidak pernah persoalkan insiden itu, karena itu murni kecelakaan dalam pertandingan. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini