Palopo tak Inovatif Versi Kemendagri, Baharman Sebut Penyebab Pemimpin Kurang Demokratis
PALOPO, TEKAPE.co – Kota Palopo masuk dalam daftar kota di Indonesia, yang tidak inovatif versi penilaian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Palopo, Baharman Supri, menyebut beberapa faktor penyebab kurangnya kreatifitas warganya, tergantung pemimpinnya.
Baharman, yang juga dosen di Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo itu menyebut, daerah bisa inovatif, kalau anggaran risetnya memadai.
BACA JUGA:
Palopo Masuk 21 Kota Kurang Inovatif, Mendagri Ancam Potong Dana Insentif
“Daerah bisa inovatif kalau anggaran risetnya memadai. Sebab kreativitas berbanding lurus dengan anggaran yang disediakan,” ujar Baharman, dalam keterangan tertulis yang dikirim ke Tekape.co, Selasa 4 Januari 2022.
Penyebab kedua, jelas legislator Golkar Palopo itu, suasana demokrasi suatu daerah.
Menurutnya, suasana demokrasi juga mempengaruhi inovasi dan kreativitas masyarakatnya.
“Jadi kalau pemimpin kurang demokratis, atau mematikan demokrasi, maka orang malah masa bodoh, dan bahkan memilih bermigrasi ke tempat yang menyuburkan demokrasi dan menghargai kreativitas,” tandas ketua KAHMI Palopo itu. (rindu)
Tinggalkan Balasan