Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Orang Terlantar Asal Donggala Dipertemukan Keluarganya di Luwu Utara

LUWU UTARA,TEKAPE.co – Dinas Sosial Kabupaten Luwu Utara mempertemukan seorang warga terlantar asal Palu yang selama ini berada di Luwu Utara kepada pihak keluarganya.

Sumarjani (36) warga Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah ini bertemu dengan sanak keluarganya setelah 27 Tahun lamanya terpisah.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Utara, Besse A. Pabeangi menjelaskan bahwa selama terlantar oleh keluarga, Sumarjani menetap di salah satu rumah penduduk di Kecamatan Bone-bone.

“Selama ini, Sumarjani tinggal di rumah keluarga H Alimuddin di Dusun Lagumbang Desa Batang Tongka Kecamatan Bone-bone Kabupaten Luwu Utara, dan dia bekerja sebagai penjaga tambak,” terang Besse A. Pabeangi, Rabu 28 Maret 2018.

Kadis Sosial ini juga sebutkan bahwa keberadaan Sumarjani diketahui oleh keluarga setelah pihaknya merekam status Sumarjani yang menyebut nama-nama keluarga dan alamat tempat tinggal seingatnya, dan hasil rekaman tersebut di koordinasikan ke pihak Dinsos Sulawesi Tengah. Alhasil pihak Dinsos Sulteng akhirnya menemukan keluarganya.

“Awalnya kami merekam kondisi Sumarjani ini, pada waktu itu dia menyebut nama-nama saudaranya serta alamat lengkapnya, setelah itu kami berkoordinasi ke Dinas Sosial Palu dan menyerahkan rekaman itu untuk ditindak lanjuti. Dengan itu akhirnya ditemukan lah keluarga Sumarjani ini”, terang Besse.

Sapri (48) yang merupakan kakak dari Sumarjani ini kepada wartawan mengaku haru dan sedih serta bahagia setelah dipertemukan dengan adiknya. Ia pun mengapresiasi pihak Dinas Sosial dan keluarga yang selama ini memperhatikan keberadaan adiknya.

“Jujur sangat sedih bercampur bahagia, saya sudah bertemu kembali dengan adik saya selama 27 tahun lamanya, saya ucapkan banyak terima kasih kepada keluarga yang sudah merawat adik saya dan khususnya kepada Dinas Sosial yang memfasilitasi sehingga saya bisa bertemu kembali dengan adik saya”, pungkas Sapri.

Usai bertemu dengan pihak keluarganya, Sumarjani berpamitan dengan keluarga pemilik rumah yang ia tinggali selama ini, ia juga berpamitan kepada pihak Dinsos Luwu Utara sebelum meninggalkan Luwu Utara menuju kampung halamannya.

Untuk diketahui, sebelumnya Sumarjani ini terdeteksi oleh pihak Dinas Sosial Luwu Utara sebagai salah satu penyandang Disabilitas. Ia dianggap sebagai seorang penderita kelainan jiwa karena sering berontak tanpa alasan.

Namun belakangan ini setelah melakukan perawatan rutin, kondisinya sudah makin membaik. Menurut informasi warga, Sumarjani kadang bisa berinteraksi dengan orang lain layaknya orang yang normal. Diduga Sumarjani mengalami depresi berat setelah sekian lama berpisah dengan sanak familinya bertahun-tahun lamanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini