Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Miris, Warga Tertimpa Bencana Alam, Wali Kota Palopo Rencana Beli Mobil Dinas Mewah

Saat mengevakuasi warga terdampak banjir menggunakan ban dalam mobil, Minggu 9 Oktober 2022. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – Kota Palopo, Sulawesi selatan, dalam dua pekan terakhir ini diterjang banjir dan tanah longsor.

Ratusan rumah warga terendam banjir di beberapa wilayah di Kota Palopo pada Rabu 5 Oktober 2022 malam.

Selain banjir, tanah longsor terjadi di Kelurahan Battang dan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat.

BACA JUGA:
Banjir dan Tanah Longsor Kembali Terjang Palopo

Akibatnya, arus jalan penghubung Kota Palopo dan Toraja Utara tersebut terpaksa diberlakukan buka tutup.

Pada Sabtu 8 Oktober 2022 malam, banjir kembali terjadi akibat hujan yang menguyur dan merendam 7 Kelurahan di Palopo, Sulawesi Selatan.

Tujuh kelurahan yang terendam banjir yakni Kelurahan Salubattang, Pentojangan, Sumarambu, Jaya, Mancani, Batu Walenrang dan Maroangin.

BACA JUGA:
Kapolres Palopo Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Marobo

Berdasarkan informasi, untuk penanganan banjir di Kelurahan Amassangan, Salotellue, dan Surutanga, Pemkot Palopo hanya mengalokasikan anggaran Rp 190 juta pada tahun 2022.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo tengah menjadi sorotan terkait akan pembelian mobil dinas baru senilai Rp 2,1 miliar di tengah bencana alam yang menimpa Palopo dalam dua pekan terakhir.

Mobil dinas baru tersebut merupakan Toyota Land Cruiser Prado yang diusulkan oleh pihak sekretariat daerah.

Terkait usulan pembelian mobil dinas Wali Kota Palopo seharga Rp 2,1 miliar itu, Anggota DPRD Palopo, Muhammad Mahdi mengatakan, masih dipertimbangkan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Palopo.

Mahdi juga mengatakan, sangat disayangkan dimana Pemkot Palopo lebih mengutamakan pengadaan mobil dinas dibanding penanganan banjir yang saat ini melanda Palopo.

“Kalau anggaran pengadaan mobil dinas baru wali kota dialihkan untuk penanganan banjir, saya rasa semua elemen masyarakat akan setuju,” katanya, Senin 10 Oktober 2022.

“Pengadaan mobil dinas itu sebenarnya tidak penting-penting amat dibandingkan jika anggarannya dialokasikan ke penanganan banjir,” sambungnya.

(rindu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini