Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Menko Zulkifli Hasan Panen Brokoli hingga Ayam Petelur di Rumah Pangan PNM

Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, panen brokoli pada kunjungan kerjanya ke Rumah Pangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kopeng, Jawa Tengah, Kamis 9 Oktober 2025. (ist)

KOPENG, TEKAPE.co — Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Pangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kopeng, Jawa Tengah, Kamis 9 Oktober 2025.

Pada kesempatan tersebut, Menko Pangan meninjau langsung berbagai program pemberdayaan yang dijalankan PNM bagi nasabah UlaMM dan Mekaar, mulai dari pembibitan sayur, panen brokoli, hingga program ketahanan pangan ayam petelur.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, bersama Komisaris Utama PNM, Dradjad Hari Wibowo.

Melalui kegiatan tersebut, PNM menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan akses permodalan, pendampingan usaha, dan penguatan ekonomi masyarakat, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan peninjauan usaha grosir dan ritel milik nasabah binaan PNM yang turut menjual hasil telur dari program Rumah Pangan PNM.

Menko Pangan juga mengunjungi rumah pembibitan sayuran yang dikelola oleh nasabah PNM ULaMM, sebelum turut melakukan panen brokoli di lahan percontohan.

Kegiatan berlanjut dengan menghadiri Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) di rumah salah satu Ketua Kelompok PNM Mekaar, tempat para perempuan prasejahtera rutin mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan motivasi usaha.

Melalui kegiatan ini, PNM secara konsisten memberdayakan 22,5 juta perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga mereka.

Kunjungan diakhiri dengan peninjauan program ayam petelur di Rumah Pangan PNM, yang menjadi wujud nyata kontribusi PNM dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat lokal.

Berdasarkan survei internal PNM pada September 2025, mayoritas keluarga nasabah mengaku pola makan mereka kini lebih bergizi dan konsumsi protein meningkat sejak mengikuti program ini.

Selain berdampak pada gizi keluarga, program ayam petelur juga menambah penghasilan harian nasabah sekitar Rp50.000–Rp150.000 per hari, melalui hasil penjualan telur.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, meninjau ayam petelur di Rumah Pangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kopeng, Jawa Tengah, Kamis 9 Oktober 2025. (ist)

Menko Pangan RI, Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasinya atas langkah nyata PNM dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Saya berterima kasih kepada PNM karena sudah membantu ketahanan pangan di daerah, terutama di desa. Saya yakin masa depan ibu-ibu ini akan semakin cerah, apalagi dibantu dengan program ayam petelur. Terlebih lagi, Presiden juga memiliki program MBG (Makan Bergizi Gratis), sehingga usaha ayam petelur ini pasti akan semakin dibutuhkan,” ujar Zulkifli.

Menanggapi hal tersebut, Dirut PNM Arief Mulyadi mengatakan bahwa upaya yang dilakukan PNM merupakan bagian dari kontribusi konkret untuk mendukung agenda besar pemerintah di bidang pangan.

“Ini mungkin kontribusi kecil dari PNM. Kami mulai dari pemenuhan kebutuhan masing-masing keluarga dan lingkungan sekitar. Ke depan, kami akan memperluasnya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas. Apalagi tadi Pak Menko menyampaikan, akan ada 82,9 juta penerima MBG yang perlu disuplai kebutuhan pangannya,” jelas Arief.

Melalui semangat #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM, PNM menegaskan bahwa pemberdayaan tidak berhenti pada akses modal, tetapi juga mencakup penguatan daya tahan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Kehadiran Menko Pangan RI menjadi bukti nyata sinergi antara program PNM dengan agenda pembangunan nasional.

PNM akan terus berkomitmen mendukung Asta Cita Pemerintah poin ke-3, yakni penguatan ketahanan pangan berbasis pemberdayaan keluarga dan pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia. (ads)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini