Mengunjungi Pusat Pertenunan Sutra di Sengkang, Setiap Penenun Berpenghasilan Hingga Rp5 Juta/Bulan
SENGKANG, TEKAPE.co – Peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik dan Teknik Membuat Rilis mengunjungi salah satu pusat pertenunan sutra di Kota Sengkang, Selasa 25 Desember 2018.
Disana dapat dijumpai puluhan orang yang sedang melakukan aktifitas penenunan kain sutra khas Sengkang, Kabupaten Wajo.
Kota Sengkang memang dijuluki sebagai Kota Sutra. Sebab banyak sekali masyarakat yang berprofesi sebagai penenun kain sutra.
Bukan hanya dari kalangan perempuan, tapi juga laki-laki banyak yang menjadi penenun, yang menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Seperti yang dapat ditemui di salah satu pusat pertenunan, di Losari Silk, Sengkang.
Puluhan alat tenun berjejer. Para penenun tampak sibuk merangkai benang untuk menjadi kain sutra khas Sengkang, dengan beragam motif.
Salah seorang penenun kain sutra, Antono, mengungkapkan, dalam sehari ia dapat menghasilkan 1 lembar kain sutra sepanjang 2,5 meter.
“Untuk setiap meternya, kami diupah Rp50 ribu. Dalam sebulan, kami dapat antara Rp4 juta hingga Rp5 juta,” beber Antono. (*)
Laporang : Agung Dewa Rusanda dan Andri Azhari
* Peserta Pelatihan Jurnalistik yang digelar Tekape.co, siswa SMAN 12 Wajo.
Tinggalkan Balasan