Mappisabbi, Ini Pesan Sri Paduka Datu Luwu ke Pata-Emmy
LUWU, TEKAPE.co – Sri Paduka Datu Luwu ke-40, H Andi Maradang Mackhulau Opu to Bau SH, bersama Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu, Rabu malam, 09 Mei 2019, menerima prosesi adat Mappisabbi Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Luwu 2018 Patahudding-Emmy Tallesang. Dalam kesempatan tersebut Sri Paduka Datu Luwu ke-40 menitipkan dua petuah yang penuh makna
Sri Paduka Datu Luwu H Andi Maradang Mackhulau Opu To Bau dalam perkataannya mengatakan, dirinya sangat menghargai kedatangan Paslon Patahudding dan Emmy Tallesang bersama rombongan di kedatuan Luwu,dimana hal itu menandakan kedua Paslon tersebut menjunjung tinggi nilai-nilai budaya tana Luwu.
“Keindahan Tana Luwu dari sejak dahulu kala hingga kini adalah terjalinnya persaudaraan. Saat ini saya berada di tengah-tengah kalian, saya sangat merestui semangat, perjuangan serta keinginan saudara-saudara saya ini yang ingin maju menjadi calon pemimpin di Luwu, ” Ungkap Andi Maradang
Sri Paduka Datu Luwu H Andi Maradang Mackhulau Opu To Bau yang menerima secara adat dan dalam nuansa kekeluargaan Paslon Patahudding-Emmy Tallesang dan puluhan rombongan Rabu malam lalu, langsung memberikan petuah bijak yang berisi dua hal penting kepada Paslon Pilkada Luwu 2018, Patahudding-Emmy Tallesang yang hadir didampingi para tetua adat serta puluhan rombongan yang seluruhnya mengenakan pakaian adat khas Tana Luwu
“Kelak jika kalian ditakdirkan menjadi pemimpin di Kabupaten Luwu, kalian harus memegang teguh dua petuah adat istiadat Tana Luwu yang ada didalam ruangan ini, yaitu kalian harus memegang teguh dan menjunjung tinggi dua pusaka Kedatuan Luwu, yaitu ‘Pakka dan Pajung’, ” Ungkap Andi Maradang
Pertama, kata Andi Maradang Mackhulau Opu To Bau, jika Patahudding-Emmy Tallesang ditakdirkan menjadi pemimpin di Kabupaten Luwu, harus menjunjung tinggi pusaka ‘Pakka’.
“Siapapun putra putri Tana Luwu yang menjadi pemimpin, kalian harus menjunjung tinggi ‘Pakka’. Karena Pakka adalah simbol dimana pemimpin harus menjaga keseimbangan alam. Pemimpin harus dan wajib memikirkan rakyat dan unsur-unsur alam yang ada didunia, ” Kata Andi Maradang
Petuah kedua, lanjut Andi Maradang Mackhulau Opu To Bau, jika Paslon Patahudding-Emmy Tallesang ditakdirkan menjadi calon pemimpin di Kabupaten Luwu, harus memiliki dan menjunjung tinggi yang Pusaka ‘Pajung’.
” Sejak dahulu hingga kini satu-satunya simbol pusaka Pajung dalam adat Sulawesi Selatan, hanya ada di Kedatuan Luwu. Esensi Pajung sesungguhnya bukan ada diluar, melainkan ada di dalam hati dan sanubari masing-masing . Pajung itu adalah kemuliaan hati yang dimiliki pemimpin yang tidak memandang Suku Ras dan Agama, ” Kata Andi Maradang dengan mimik wajah penuh kewibawaan
Calon Bupati Luwu Patahudding, dihadapan Sri Paduka Datu Luwu mengatakan, ia bersama calon Wakil Bupati Luwu Emmy Tallesang sengaja menghadap di Kedatuan untuk prosesi Mappisabbi, sekaligus meminta doa restu Sri Paduka Datu Luwu untuk maju bertarung di Pilkada Luwu 2018
” Kami juga hadir sekaligus menyatakan komitmen dihadapan Sri Paduka Datu Luwu, jika mendapat ridha Allah SWT menjadi pemimpin di Kabupaten Luwu, saya bersama Emmy Tallesang siap mengabdi dan bekerjasama demi kelestarian dan kemajuan adat Tana Luwu yang disimbolkan pada Sri Paduka Datu Luwu serta Kedatuan Luwu dan segenap perangkat adatnya, ” Kata Patahudding
Sementara itu Calon Wakil Bupati Luwu, Emmy Tallesang, mengatakan, dirinya bersama Patahudding merasa bagian dari keluarga besar Kedatuan Luwu yang harus menjunjung tinggi Kedatuan Luwu.
” Kepada Sri Paduka Datu Luwu, kami meminta ijin untuk maju di Pilkada Luwu 2018-2023. Dan kami berjanji, jika terpilih kami siap bekerja sama mengembangkan kebudayaan Tana Luwu yang sangat kami junjung tinggi ini, ” Kata Emmy Tallesang
Kehadiran Paslon Patahudding-Emmy Tallesang, didampingi rumpun keluarga dan para tetua adat, diantaranya Arung Larompong H Andi Pahri Opu Kani, Ketua DPRD Luwu Andi Abdul Muharrir, Ketua tim Pemenangan Pata-Emmy, Sul Arrahman, Anggota DPRD Luwu yang siap berada di barisan pemenangan Pata-Emmy, yakni Wahyu Napeng, Yani Mulake, Yasman Miming, beberapa Tomakaka, Pangulu Kada Lemo Tua, Parenge Lemo dari Bastem, Parenge Batu Bastem serta pemangku adat lainnya serta tokoh agama dan tokoh masyarakat asal Walmas Zet Silamma (Pong Elen) serta tim Srikandi Paslon Patahudding-Emmy Tallesang. (*)
Tinggalkan Balasan