Mahasiswa KKNT UNCP Berkontribusi dalam Ketahanan Pangan di Bajo Barat
LUWU, TEKAPE.co – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menunjukkan kontribusi nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu. Melalui program unggulan, mereka menginisiasi penanaman perdana semangka tanpa biji serta budidaya sayur hidroponik berbasis green house di Desa Bonelemo dan Desa Sampeang. Langkah ini menjadi solusi pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan.
Program ini selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan desa melalui program makan bergizi gratis. Civitas akademika UNCP terus berinovasi untuk kemajuan daerah di Luwu Raya, terutama dalam pengembangan komoditas hortikultura strategis berbasis teknologi tepat guna. Inovasi ini diharapkan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Teknologi pertanian berbasis smart green house dan budidaya tanaman secara presisi terus diperkenalkan kepada masyarakat melalui demo plot, pelatihan, dan pendampingan intensif oleh alumni UNCP. Demo plot berperan sebagai show window guna mempercepat peningkatan keterampilan petani melalui metode learning by doing.
Pelatihan Generasi Muda
Kehadiran mahasiswa KKNT di Bajo Barat juga berperan dalam memfasilitasi pelatihan bagi generasi milenial. Kegiatan ini berlangsung pada 6 Februari 2025 di Green House Taman Wisata Bonelemo. Kepala Desa Bonelemo, Baso, S.H., menyampaikan bahwa semakin banyak perguruan tinggi yang mendampingi masyarakat, semakin cepat kesejahteraan dapat terwujud. Ia juga mengapresiasi kontribusi nyata UNCP dalam mendukung ketahanan pangan di desanya.
Sementara itu, pada 11 Februari 2025, mahasiswa KKNT bersama masyarakat Desa Sampeang melaksanakan penanaman semangka tanpa biji. Acara ini dihadiri Camat Bajo Barat, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNCP, Manajer CDE PT. Masmindo Dwi Area, Babinsa, serta fasilitator dan pendamping desa.
Camat Bajo Barat, Imran Salang, S.Sos., mengapresiasi program ketahanan pangan yang berfokus pada pengembangan semangka tanpa biji. Menurutnya, komoditas ini memiliki potensi besar karena populer di berbagai kalangan.
Manajer CDE PT. Masmindo Dwi Area, H. Basori, juga menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah awal program kemitraan antara perusahaan dan pemerintah desa. Ia menegaskan bahwa sektor pertanian di Bajo Barat memiliki potensi besar, namun masih memerlukan kerja sama serta pendampingan dari berbagai pihak, termasuk UNCP.
Ketua LPPM UNCP, Dr. Masluki, S.P., M.P., menyambut baik inisiasi pengembangan semangka tanpa biji di Desa Sampeang. Ia menekankan bahwa keterlibatan berbagai pihak, baik swasta, pemerintah, masyarakat, maupun akademisi, membuka peluang kolaborasi berkelanjutan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan berbagai program yang telah dijalankan, mahasiswa KKNT UNCP tidak hanya berperan sebagai agen perubahan, tetapi juga menjadi motor penggerak inovasi pertanian yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (rls)
Tinggalkan Balasan