Ritual Maccera Tasi Diawali Prosesi ‘Malekke Wae’ di Kedatuan Luwu
PALOPO, TEKAPE.co – Prosesi ritual ‘Maccera Tasi’ atau pesta laut yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII diawali dengan prosesi Malekke wae, atau mengambil air upacara adat di Istana Kedatuan Luwu, Palopo, Jum’at 6 September 2019.
Rombongan yang dipimpin Opu Arung Senga, Andi Saddakati, berangkat dari Baruga Arung Senga Kota Belopa, menuju Istana Kedatuan Luwu di Kota Palopo.
Rombongan Andi Saddakati membawa Gadis Pabbulaweng atau gadis yang belum aqil baliq (Tengna Wattepa Dara), yang memangku air dari Istana Kedatuan Luwu.
Di Istana Kedatuan Luwu, Rombongan diterima Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattiaraja, Jemma Tongeng Andi Sanad Kaddiraja Opu To Sulolipu.
Juga ada Andi Muh Nur Palullu Kaddiraja Opu To Gau (opu Patunru), dan Andi Togellangi Sultani Opu To Marigallung.
Andi Mammang Opu To Candra bertindak sebagai Juru Bicara yang didamping Asisten II Pemkab Luwu, yang juga merupakan Ketua Panitia acara Maccera Tasi, Andi Pajalangi meminta izin (Mangngolo) kepada Opu Maddika Bua untuk mengambil Air Upacara Adat.
Sebelum mempersilahkan rombongan Opu Arung Senga untuk mengambil air upacara, Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattiaraja memberikan pesan kepada panitia dan kepada seluruh masyarakat Tana Luwu.
“Festival Keraton Nusantara ini adalah hajatan masyarakat Tana Luwu. Mari kita bahu membahu, saling mendukung dan saling menguatkan dalam menghadapi dan menyukseskan kegiatan ini, karena ini Siri’na Tana Luwu, Siri’ kita semua,” kata Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattiaraja.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mengambil air di Baruga Istana Luwu kemudian dibawa oleh gadis pabbulaweng kembali ke Kota Belopa dan disimpan di Pantai Talumae Desa Senga Selatan Kecamatan Belopa. (*)
Tinggalkan Balasan