LPPM UNCP Gelar Coaching Clinik Hibah Kemendikbud
PALOPO, TEKAPE.co – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menggelar Coaching Clinik Hibah Kemendikbud, Senin 3 Januari 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid, di Aula E Kampus 1 UNCP dan zoom meeting diikuti oleh dosen UNCP dengan 48 Judul proposal untuk skema penelitian dan pengabdian.
Hadir sebagai narasumber Prof. Drs. Suminar Pratapa, M.Sc. (Dosen ITS), Dr. drh. Irkham Widiyono (Dosen UGM dan reviewer DRPM), dan Dr. Ir. Mais Ilsan, M.P. (Ketua Tim MBKM UMI).
Rektor UNCP Rahman Hairuddin, S.P., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Undang-Undang No 20 tahun 2020 sistem pendidikan nasional mengamanatkan perguruan tinggi untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Secara pengelompokan kinerja penelitian UNCP pada tahun 2018 berada pada klasterisasi utama.
“Kita berharap dari sekarang melakukan penelitian dan pengabdian, agar tetap eksis untuk kemajuan UNCP,” ujar Rektor UNCP Rahman.
Ia juga menyampaikan bahwa Yayasan PT Cokroaminoto Palopo dan Pimpinan UNCP mendukung dosen melakukan penelitian dan pengabdian melalui Coaching Clinic dengan menghadirkan narasumber berkompetensi.
Penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang menjadi kontribusi dan implementasi dosen dan perguruan tinggi kepada pemerintah, sehingga hasil penelitian akan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Sementara, Prof. Drs. Suminar Pratapa, M.Sc. memaparkan tentang proposal penelitian Kemendikbud Ristek. Ditjen Pendidikan Vokasi, merupakan Ditjen baru pada Kemendikbud Ristek dengan pembagian skema umum menurut asal (home-base) dosen dibagi menjadi akademik dan vokasi.
“Dosen UNCP tergolong sebagai dosen akademik,” ucap Prof. Drs. Suminar Pratapa M.Sc.
Skema penelitian akademik terbagi menjadi tiga, yaitu penelitian dasar, penelitian terapan, serta penelitian pengembangan dan konsorsium.
Selanjutnya, Dr. drh. Irkham Widiyono memaparkan tentang program pengabdian kepada masyarakat DRPM Kemendikbud Ristek.
Perguruan tinggi memerlukan indikator untuk menjadi perguruan tinggi terbaik dimasyarakat, setiap sivitas akademik terkhusus dosen mempunyai tanggung jawab melakukan penelitian dan pengabdian tanpa melupakan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
“Dosen dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus sesuai standar nasional dengan mengembangkan model pemberdayaan masyarakat sesuai kondisi setempat,” tutur Dr. drh. Irkham Widiyono.
Dr. Ir. Mais Ilsan, M.P. mengulas materi Komponen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kolaborasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Sistem pendidikan Indonesia memiliki kaitan dengan MBKM.
MBKM merupakan suatu wujud proses pembelajaran dilakukan dengan memilih jalur yang telah disediakan oleh pemerintah.
“Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diwajibkan melibatkan mahasiswa, berdasarkan beberapa butir instrumen akreditasi program studi,” terangnya. (*)
Tinggalkan Balasan