LPj Nyaris Ditolak, Aditya Terpilih Pimpin HMI Cabang Palopo
MASAMBA, TEKAPE.co — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo menggelar konferensi cabang (Konfercab) XIV dengan mengusung tema ‘HMI Berbenah Wujudkan Pimpinan Visioner’ di Masamba, sejak 2 Agustus 2019 M atau yang bertepatan dengan 1 Dzulhijjah 1448 H.
Dalam konfercab yang berlangsung hingga Kamis 8 Agustus 2019 tersebut, Muhammad Aditya terpilih menjadi ketua umum HMI Cabang Palopo. Itu setelah unggul dari rivalnya, Memed.
Aditya meraih 12 suara, dan calon ketua lainnya, Memed, memperoleh 6 suara dari total 18 suara yang memilih.
Konfercab ini berjalan alot, sehingga menimbulkan dinamika antar kader. Bahkan, sempat terjadi rumor terkait penolakan terhadap LPj ketua umum.
Namun setelah seluruh komisariat, dan pengurus cabang berembuk, serta difasilitasi steering commite, akhirnya ditemukan kata sepakat untuk menerima hasil Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Ketua HMI Cabang Palopo.
Salah satu steering committe, Hari Kusuma Bahari, menyampaikan bahwa kedewasaan dalam berlembaga itu sangat dibutuhkan.
“Hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kedepannya lebih bijak lagi dalam mengelola dan menata lembaga yang kita cintai ini,” ujarnya.
Selain itu, dibutuhkan kedewasaan, dan duduk bersama dalam membahas pelbagai masalah yang ada.
Bara, sapaan akrab Hari Kusuma Bahari, mengatakan, setelah melewati berbagai macam dinamika LPj ketua, telah diterima, dan forum konfercab telah mengesahkan. Kemudian ketua, dan seluruh jajarannya dinyatakan demisioner.
“Ada 9 komisariat penuh dalam proses konfercab yang di gelar di Masamba. Semoga yang terpilih dapat menjalankan amanah dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata steering.
Adit sapaan akrab, ketua terpilih mengungkapkan, isu penolakan LPj menurutnya terbit sebelum pleno dua berakhir. Sehingga, secara keseluruhan proses belum rampung.
“Memang proses LPj berjalan alot, tapi itu bagian dari dinamika yang ada di HMI. Sangatlah wajar jika komisariat memberikan tanggapan kepada pengurus yang ada, karena hal itu juga demi kebaikan organisasi,” ucapnya.
Namun, dalam forum lanjutan pleno dua, terkait LPj akhirnya komisariat dapat memahami kondisi yang dialami pengurus. (rls)
Tinggalkan Balasan