Lewat Panduan Pembelajaran Jarak Jauh, Disdik Luwu Minta Agar Guru Lebih Kreatif dan Inovatif
LUWU, TEKAPE.co – Ditengah pandemi Covid-19 ini, bukan hanya berdampak pada ekonomi dan sosial saja namun juga pada Pendidikan.
Di Kabupaten Luwu terkhusus untuk siswa di Sekolah Dasar (SD) tetap menerima pembelajaran dari sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, menerapkan sistem pembelajaran dari rumah atau sekolah dari rumah.
Dalam kondisi Pandemi Covid, para guru dan murid yang terbiasa dalam pola belajar mengajar tatap muka mendadak belajar secara online dengan media gadget.
Tentunya ada kendala pembelajaran melalui online untuk wilayah Kabupaten luwu diantaranya soal jaringan, di wilayah terpencil seperti Bastem, Bastem Utara, dan Latimojong, serta orang tua siswa ada yang tidak memiliki gadget.
Untuk memastikan agar proses belajar mengajar di Tahun Ajaran Baru ini untuk siswa di Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, membuat Panduan Pembelajaran Jarak Jauh yang akan diberikan ke setiap Sekolah Dasar di Luwu.
“Jika Pandemi Covid ini masih berkepanjangan meskipun saat ini sudah memasuki tahap ‘New Normal’, tapi larang berkumpul masih dilarang, agar siswa tetap menerima pembelajaran kami telah menyiapkan Panduan Pembelajaran Jarak Jauh,” ujar, Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD), Andi Padri M Noor, Kamis, 18 Juni 2020.
Lanjut, Andi Padri, mengatakan Panduan Pembelajaran Jarak Jauh ini masih dalam tahap uji coba, dengan menggunakan sistem pembelajaran melalui online atau daring, serta sistem Off-line.
“Tidak semua sistem pembelajaran melalui daring atau online bisa dilakukan lantaran di Luwu beberapa wilayah terkendala persoalan jaringan internet sehingga sistem pembelajaran offline juga kita lakukan dimana para guru dituntut untuk lebih proaktif menemui secara door to door siswa-siswanya agar proses belajar mengajar tetap terlaksana dan asupan materi pembelajaran tetap didapatkan oleh para siswa,” jelasnya.
Sementara itu, Andi Padri, memberi contoh seperti di SDN 481 Lumi, ada orang tua yang mendatangi gurunya, begitupun sebaliknya namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Disamping itu, Andi Padri, juga menyampaikan bahwa selama pandemi Covid 19 ini proses belajar mengajar tetap berjalan sesuai dengan surat edaran Bupati Luwu, dimana para guru tetap memberikan pelajaran keagamaan, nasionalisme, integritas, serta lainnya, dan penguatan pembelajaran yang ditayangkan oleh TVRI.
Andi Fadri, berharap melalui Panduan Pembelajaran jarak Jauh, berharap agar Guru, dan siswa lebih bereksplorasi dan pengalaman literasi digital anak-anak meningkat, selain itu gurunya juga di paksa dalam tanda kutip belajar digital.
“Hal paling mendasar bagaimana keterlibatan guru lebih aktif, kreatif, dan inovasi serta tetap mengedukasi terhadap pembelajaran. Kita akan tetap lakukan evaluasi, dan untuk proses ini kami menekankan pengisian nilai rapor sesuai dengan inovasi dan kreatifitas guru, dan kemampuan menjawab dari siswa, ” terangnya. (ham)
Tinggalkan Balasan