Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Lembaga Adat Tellue Bocco Harap Dilibatkan Dalam FKN 2019

Lembaga Adat Tellue Bocco saat jumpa pers di Palopo, Sabtu malam, 27 Juli 2019.

PALOPO, TEKAPE.co — Lembaga Adat Tellue Bocco, Ale Luwu Bumi Batara Guru, Kabupaten Luwu Timur, berharap bisa dilibatkan dalam event Festival Keraton Nasional (FKN) 2019, yang akan dipusatkan di Kota Palopo, September 2019 nanti.

Ketua Lembaga Adat Tellue Bocco, Ale Luwu Bumi Batara Guru, Kabupaten Luwu Timur, Andi Panguriseng SSos, saat menggelar jumpa pers di pelataran Radio Acca FM, Sabtu (27/7) malam, menyatakan kesiapannya berpartisipasi dalam kegiatan berskala Asia Tenggara itu.

Jumlah pers itu didampingi sejumlah Perwakilan Adat yang tergabung dalam Lembaga Adat Tellue Bocco.

“Kami berharap bisa dilibatkan dan turut andil dalam FKN yang akan berlangsung di Kota Palopo,” ujar Andi Pangguriseng, di hadapan sejumlah wartawan di Kota Palopo.

Disebutkannya, bila Lembaga Adat Tellue Bocco diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pentas budaya Tana Luwu untuk menyukseskan FKN 2019.

Maka Lembaga Adat ini akan menampilkan sejumlah pertunjukan antara lain terkait risalah turunnya I Lagaligo yang merupakan kitab pusaka terpanjang yang ada di Nusantara, termasuk pertunjukan pusaka termasyhur milik leluhur Tana Luwu.

“Bila diperkenankan, kami akan tunjukan pentas sejarah turunnya I Lagaligo, termasuk benda pusaka yang banyak orang ingin memilikinya,” katanya.

Dikatakannya juga, bahwa Lembaga Adat Tellue Bocco di Kabupaten Luwu Timur sejauh ini dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah maupun perusahaan setempat semisal PT Vale.

Hal ini terbukti kata dia, saat Lembaga Adat Tellue Bocco beberapa waktu lalu pernah menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), namun pemerintah daerah maupun PT Vale tak merespon sama sekali pengajuan proposal kegiatan yang disodorkan Lembaga Adat ini.

Meski tak didukung Pemerintah daerah maupun PT Vale, diakuinya kegiatan MTQ yang digelar itu mampu berjalan sukses didukung oleh partisipasi warga setempat melalui sumbangan sukarela.

Untuk itu, keberadaan Lembaga Adat Tellue Bocco di Tana Luwu, khususnya di Kabupaten Luwu Timur, kata dia, salah satunya sangat diharapkan mampu menjadi wadah pemersatu Masyarakat yang ada di Tana Luwu, termasuk benteng menanggkal lajunya arus globalisasi di Tana Luwu.

Hal ini sesuai dengan tujuan awal keberadaan Lembaga Adat Tellue Bocco yang diabadikam dalam AD/RT kelembagaannya.

“Kami ingin Pemerintah Daerah Luwu Timur dan PT Vale mensuport keberadaan Lembaga Adat Tellue Bocco di Bumi Batara Guru,” tandasnya.

Untuk diketahui, lemba Adat Tellue Bocco merupakan satu-satunya Lembaga Adat yang ada di Tana Luwu memiliki SKT dari Kemendagri. (ale)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini