Kunker di Latimojong, Legislator Luwu Pantau Titik Rawan Longsor dan Temukan Dugaan Kerusakan Proyek Dana Desa
LUWU, TEKAPE.co – Rombongan Anggota DPRD Kabupaten Luwu melakukan Kunjungan Kerja Lapangan di kecamatan Latimojong, Rabu, 12 Februari 2020.
Dalam kunker DPRD Luwu ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I Andi, Mappatunru didampingi Wakil Ketua II Zulkifli, Ridwan Bakokang Fraski PDIP, Andi Mammang dari Gerindra, Muh. Ibrahim Besar dari PPP, Sulaeman Ishak dari PKS, Ainun Massinring dari PKB, Arbi dari Nasdem
Kunker Lapangan ini dilaksanakan bagian dari agenda rutin dewan untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap gerak langkah pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.
Serta tindak lanjut dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Selasa 11 Februari 2020 lalu, dengan dinas Terkait didampingi Camat Latimojong. Serta laporan dari masyarakat terkait adanya kegiatan penggunaan Dana Desa yang di duga tidak maksimal.
Dalam Kunker di wilayah pengunungan Luwu ini, menanggapi adanya laporan masyarakat terkait pelaksanaan Dana Desa yang bermasalah dibeberapa Desa seperti di Desa Rante Balla adanya plat Duecker yang rusak, dimana semua menggunakan Dana Desa tahun anggaran 2019.
“Menindaklanjuti aspirasi masyarakat kita langsung meninjau kegiatan dana yang dilaporkan oleh masyarakat. karena adanya laporan langsung dari masyarakat yang kami temui maka kami langsung tinjau kegiatan tersebut,” ujar, Andi Mappatunru.
Lanjut, Andi Mappatunru, dari hasil Kunjungannya ini, menyikapi soal penggunaan Dana Desa pihaknya akan segera memanggil Kepala Dinas terkait.
“Insya Allah dalam dekat ini kami akan panggil DPMD selaku satker dari pelaksanaan kegiatan dana desa serta Kepala Desa yang punya kegiatan,” jelasnya.
Sementara itu, menanggapi soal penggunaan Dana Desa diantaranya pembangunan Plat Duicker yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan dimana pondasi sayap sudah jatuh dan sayap lainnya mulai tergantung dari tanah sementara talud yang ada di Desa Kadundung sudah roboh dan hancur.
Ketua Forum Pemuda Pantau Kinerja Eksekutif & Legislatif (FP2KEL), Ismail Ishak, yang juga turun langsung meninjau kegiatan Dana Desa tersebut mengatakan ada yang aneh dengan nilai anggaran Plat Dekker tersebut karena sangat fantastis.
Dimana kegiatan plat Dekker yang ada di Desa Rante Balla menelan anggaran sebesar Rp. 126. 396.300 dengan ukuran PxL 4×1 Tinggi 3 M.
“Sementara hasil pekerjaannya tidak maksimal karena baru selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan mungkin campurannya kurang menurutnya,” kata, Ismail Ishak.
Sementara itu, dari hasil kunjungan meninjau lokasi rawan bencana longsor di Kecematan Latimojong ada beberapa titik yang mengalami longsor.
“Kami meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan tanggap darurat bencana longsor yang ada di Kecamatan Latimojong sekaligus menyampaikan kepada masyarakat Latimojong untuk berhati-hati akan bahaya longsor karena sekarang lagi musim hujan,” tandasnya.
Sementara itu, menanggapi laporan masyarakat terkait dengan pengunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2019.dimana beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur sudah mengalami kerusakan.
“Belum dinikmati masyarakat manfaat dari kegiatan tersebut sudah rusak ini karena kualitas dari pekerjaan tersebut kurang bagus,” jelas, Ridwan Bakokang. (ham)
Tinggalkan Balasan