Komplotan Pencuri Jaringan Telekomunikasi Dibekuk Resmob Polres Luwu Utara, Kerugian Capai Rp105 Juta
LUWU UTARA, TEKAPE.co – Tim Reserse Mobil (Resmob) Polres Luwu Utara menangkap empat pria yang diduga terlibat dalam pencurian alat dan komponen jaringan telekomunikasi di sejumlah lokasi strategis.
Para pelaku dibekuk dalam Operasi Pekat Lipu 2025, Selasa malam, 6 Mei 2025.
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan Jandri Mangallo (22), karyawan salah satu perusahaan telekomunikasi, yang melaporkan hilangnya peralatan bernilai tinggi seperti unit pemancar jaringan (UBBP), baterai tower, dan baterai genset.
Aksi pencurian dilaporkan terjadi di beberapa titik, antara lain Desa Bakka, Tower Mappadeceng, dan wilayah Baliase.
Tim Resmob yang dipimpin Aipda Sadar Samsuri segera melakukan penyelidikan dan melacak keberadaan para pelaku di Desa Pompaniki, Kecamatan Sabbang Selatan.
Empat tersangka diamankan tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolres Luwu Utara untuk menjalani proses hukum.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Muh. Althof Zainudin, menyampaikan bahwa pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dari perusahaan.
“Kami berkomitmen menindak tegas pelaku kejahatan yang mengancam keamanan aset publik maupun swasta. Penangkapan ini membuktikan keseriusan kami memberantas tindak kriminal di wilayah hukum Luwu Utara,” ujarnya.
Empat tersangka masing-masing berinisial H (43), D (42), B (43), dan AS (32), berasal dari Luwu Utara dan Makassar.
Dari tangan mereka, polisi menyita barang bukti berupa satu gergaji besi, satu tang potong, dan sekitar 30 potong kabel yang telah dikupas.
Hasil pemeriksaan awal mengungkap bahwa para pelaku mengakui seluruh perbuatannya.
Perusahaan diperkirakan mengalami kerugian lebih dari Rp105 juta akibat pencurian tersebut.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha, mengapresiasi kesigapan tim Resmob dalam pengungkapan kasus ini.
“Polres Luwu Utara tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan, terutama yang merugikan fasilitas vital publik maupun layanan masyarakat. Kami akan bertindak tegas,” tegasnya.
Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif.
Polisi juga terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan jaringan pelaku lainnya maupun lokasi pencurian tambahan. (Accy)
Tinggalkan Balasan