Komisi III DPRD Samarinda Minta Sidak Sebelum Pasar Pagi Resmi Beroperasi
Samarinda – Menjelang rencana pengoperasian kembali Pasar Pagi pascarevitalisasi, Komisi III DPRD Kota Samarinda menegaskan perlunya inspeksi mendadak (sidak) sebelum fasilitas itu dibuka untuk umum. Langkah tersebut dinilai krusial agar seluruh aspek pembangunan benar-benar siap dan tidak menyisakan potensi masalah bagi pedagang maupun pengunjung.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian jadwal sidak dari Pemerintah Kota Samarinda. Ia menjelaskan bahwa pembangunan fisik pasar pada dasarnya telah selesai, meski pendataan ulang pedagang masih berlangsung oleh Dinas Perdagangan. “Dinas Perdagangan sedang melakukan pendataan. Sebelumnya sudah ada daftar penerima hak los, dan itu kini sedang diatur kembali,” ujarnya, Jumat (05/12/2025).
Deni menilai pendataan ulang tersebut penting untuk memastikan tidak ada tumpang tindih penempatan los maupun petak pasar. Ia mengingatkan bahwa DPRD sebelumnya pernah turun langsung ketika progres revitalisasi berada pada angka 40 hingga 60 persen. “Kita ingin memastikan hasil akhirnya memenuhi standar seperti yang sudah ditinjau beberapa kali saat proses berjalan,” sambungnya.
Sidak juga akan mencakup pemeriksaan kelengkapan teknis seperti sistem proteksi kebakaran, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), fasilitas di setiap lantai, hingga kesiapan seluruh sarana pendukung. “Kami ingin memastikan semuanya berjalan baik. Jangan sampai ikon baru hasil revitalisasi justru masih memiliki kekurangan yang seharusnya bisa dicegah sejak awal,” tegasnya.
Komisi III disebut sudah melayangkan surat resmi kepada Pemkot untuk meminta penjadwalan sidak. Deni menekankan bahwa Pasar Pagi memiliki peran strategis sebagai pusat perdagangan konveksi dan emas di Kota Samarinda. “Setiap pasar punya segmennya masing-masing. Kita ingin Pasar Pagi benar-benar menjadi ikon yang baik bagi kota ini,” lanjutnya.
Selain kesiapan teknis, ia juga mengingatkan pentingnya peran pedagang dan masyarakat dalam menjaga kebersihan serta ketertiban pasar setelah beroperasi kembali. “Pasar ini dibangun dengan uang rakyat untuk melayani rakyat. Kita berharap semua ikut menjaga dan merawat fasilitas yang ada. Mudah-mudahan ini bisa menjadi warisan yang bermanfaat bagi anak cucu kita,” pungkasnya.(Adv)



Tinggalkan Balasan