Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Keluarga Pasien Lumpuh Layu Mengaku Ditolak RS At-Medika Palopo

PALOPO, TEKAPE.co – Salah seorang penderita lumpuh layu, Muh Armil (23), warga Benteng Raya, Kelurahan Benteng, Kecamatan Wara Timur, dikabarkan ditolak pihak RS At Medika Palopo, Sabtu 27 Januari 2018.

Alasannya, dokter saat itu tidak ada. Sehingga pasien sempat dibawa ke RSUD Sawerigading, Rampoang Kota Palopo, untuk mendapat perawatan medis.

Ibunda pasien, Murni mengaku, penolakan yang dilakukan RS At Medika adalah penolakan kali kedua yang dialaminya.

“Tadi sebelum dibawa ke RSUD Sawerigading, kita disuruh ke RS At Medika. Setelah sampai, kami diarahkan lagi untuk ke RSUD dengan alasan dokter di RS At Medika tidak ada,” terang Murni, Sabtu 27 Januari 2018.

Dirinya juga mengatakan, kejadian itu adalah penolakan kali kedua yang didapatkannya. Yang pertama alasannya tidak ada kamar kosong. Yang kedua tidak ada dokter.

Dengan alasan tersebut, maka Murni memutuskan agar anaknya dibawa kembali ke rumah untuk dirawat di rumah. Pasien Armil sudah sekitar kurang lebih 3 tahun jatuh sakit, meski sempat sembuh, tetapi itu hanya bersifat sementara.

Menurut keluarga Armil, diagnosa pertama adalah tipes, kemudian sempat sembuh, namun kambuh lagi. Sehingga Desember 2017 lalu, Armil masuk RSUD Sawerigading, tetapi karena Armil merasa tidak sehat tinggal disana dan menjadi lumpuh, akhirnya keluarga meminta untuk keluar dari rumah sakit tersebut.

“Anak saya sebelumnya tidak lumpuh. Saya heran setelah dari rumah sakit, badan dan mulutnya menjadi hitam, dan juga menjadi lumpuh,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur RS At Medika Palopo, dr Anton Yahya, yang beberapa kali dihubungi lewat telpon selulurnya, namun belum menjawab. Begitu juga dengan humas RS At Medika Palopo, enggan menemui wartawan, saat didatangi di RS At Medika, Sabtu.

Pasien ini dibawa ke rumah sakit setelah Kadinsos Palopo, M Tahir datang menjenguk pasien di rumahnya. Ia juga mengecek kepesertaan BPJS Kesehatan dan bantuan sosial lainnya. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini