Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Kadis Pertanian Imbau Peternak dan Pengusaha tak Jual Sapi Bunting

Andi Pangerang

LUWU, TEKAPE.co – Menjelang hari raya Idul Adha 1440 H, Brigade Ternak Dinas Pertanian Kabupaten Luwu turun melakukan pemantauan, pengawasan dan pemeriksaan hewan yakni sapi dan kambing yang akan dikurbankan pada hari H Idul Adha.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Andi Pangerang, mengatakan tim Brigade Peternakan sudah melakukan pemeriksaan di sejumlah rumah penampungan ternakternak dan pemotongan hewan yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Luwu.

“Kita mengimbau kepada peternak atau pengusaha agar tidak menjual sapi bunting untuk dijadikan hewan kurban. Khusus peternak yang menerima program bantuan pemerintah, jika diketahui terbukti dengan sengaja menjual sapi untuk disembelih dalam kondisi bunting itu akan dikenakan sanksi,” ujarnya, saat ditemui di Rumah Penampungan Hewan Ternak, Kelurahan Sabe, Kecamatan Belopa Utara, Luwu, Jumat 2 Agustus 2019.

Andi Pangerang menjelaskan bahwa Pemeriksaan hewan ternak merupakn agenda rutin Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, serta menindaklanjuti surat dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nomor 08.002/ PK.430//F5/07/2019 tentang peningkatan kewaspadaan zoonosis terhadap hewan/ ternak dan pelaksanaan pengawasan kurban dalam rangka 1440H.

Brigade Peternakan mendatangi tempat-tempat pemotongan hewan, disamping memeriksa kelengkapan dokumen hewan juga dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang terbagi dalam dua tahap yaitu post mortem dan anti mortem.

“Dokumen hewan kita periksa untuk mengetahui dari mana asal ternak untuk mengantisipasi jangan sampai membawa penyakit hewan,” Jelasnya.

Sementara itu, kebutuhan sapi kurban tahun ini untuk masyarakat kabupaten Luwu sekitar 1000 hingga 1200 ekor.

Kebutuhan sapi kurban itu dalam kondisi cukup terpenuhi, baik sapi lokal yang berasal dari kecamatan Bua, Lamasi, Walenrang, Walenrang Utara, maupun sapi yang didatangkan dari daerah lain seperti Bone, Barru, Kolaka Utara, Luwu Utara bahkan dari Sulawesi Tengah

Sementara harga hewan kurban saat ini mengalami kenaikan dari harga normal, dengan kenaikan perekor antara Rp2 juta hingga Rp3 juta. Dimana harga Sapi yang di jual saat ini kisaran harga bervariasi.

“Harganya pak, mulai dari Rp10 juta hingga Rp 25 juta. Harga ini mengalami kenaikan dari harga penjualan normal pada hari hari biasa. Stok sapi di tempat kami mencapai 30 ekor,” terang Penjual sapi di Kelurahan Sabe, Amrullah. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini