Kader Pertanyakan Penggunaan Dana Hibah Partai Golkar Lutim
MALILI, TEKAPE.co – Penggunaan bantuan keuangan pemerintah daerah ke Partai Golkar Luwu Timur (Lutim) dipertanyakan kadernya.
Pasalnya, penggunannya tidak transparan. Sejak beberapa tahun terakhir, dana hibah pemda yang berkisar ratusan juta rupiah per tahun itu, dianggap tak pernah digunakan untuk kegiatan kepartaian.
Legislator Golkar Lutim, Badawi Alwi, kepada Tekape.co, Kamis 9 September 2021, menyebut tidak pernah ada kegiatan Golkar Lutim yang diketahuinya menggunakan dana partai.
Menurut dia, kegiatan partai selama ini lebih banyak dibiayai fraksi dan kader Golkar, seperti saat Muscam.
“Rakerda Golkar saja tidak pernah digelar sejak kepemimpinan almarhum Thorig Husler,” tandasnya.
Namun anehnya, kata Badawi, dana partai di rekening Partai Golkar Lutim saat ini tersisa sekitar Rp30 juta. Padahal belum pernah ada kegiatan.
“Dana bantuan parpol yang diterima Golkar Lutim itu, berkisar Rp150 jutaan, karena perolehan suara Golkar Lutim di Pileg lalu lebih dari 30 ribu suara,” terangnya.
Selain itu, Badawi mengungkapkan, sepeninggal Andi Hatta memimpin Golkar Lutim, sepengetahuannya masih ada saldo Golkar Lutim sekitar Rp600 juta.
“Sejak itu, saya belum pernah mendengar ada kegiatan yang digelar menggunakan dana itu. Sehingga ini patut dipertanyakan dipergunakan untuk apa. Saya akan persoalkan di arena Musda nanti,” tandasnya.
Jika dihitung-hitung, kata dia, dana partai yang tidak jelas digunakan untuk apa, berkisar Rp1 miliar.
Sementara itu, Bendahara DPD II Golkar Lutim, Heryanti Harun, yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan jika di internal Golkar belum ada yang mempertanyakan langsung soal penggunaan dana itu.
“Tidak ada masalah (sejauh ini, red). Kami di internal semua baik-baik saja saja,” katanya.
Namun dia enggan menjelaskan lebih soal penggunaan dana partai. (*)
Tinggalkan Balasan