IPMIL Raya Unhas Gelar Latihan Kepemimpinan VIII, Gelorakan Semangat Gerakan
MAKASSAR, TEKAPE.co – Ikatan pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Raya Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Latihan Kepemimpinan (LK) VIII, di Makassar dan Pangkep, 8-10 November 2019.
Latihan Kepemimpinan VIII dengan tema _Regenerasi Wija To Luwu Berlandaskan Toddopuli Temmalara dalam Bingkai IPMIL Raya Unhas’ itu adalah rangkaian kegiatan, yang menjadi suatu proses pembelajaran bagi para calon anggota yang ingin bergabung dalam Keluarga Besar IPMIL Raya Unhas.
Rangkaian kegiatan ini dibagi menjadi 2 tahap, Pra LK dan LK. Pada tahap LK, juga ada 2 tahap, indoor dan outdoor.
Dalam Pra LK IPMIL Unhas ini disajikan materi Gerakan dan Budaya Literasi, untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa baru tentang pentingnya budaya literasi. Juga Pra LK ini menjadi wadah saling kenal bagi para peserta LK.
Pada LK VIII kali ini dibagi menjadi 2 tahan indooor dan outdoor. Tahap indoor adalah kegiatan pemberian materi-materi pembelajaran dan diskusi antara pemateri dan calon anggota baru.
Ada 5 materi yang disajikan pada kegiatan indoor ini, yaitu Kerangka Berpikir Ilmiah (KBI), Pergerakan Mahsiswa, Analisis Wacana Kritis, Kepimpinan dan Manajemen Organisasi dan Indentitas dan Dinamika IPMIL Raya Unhas.
Masing-masing pematerinya Fajar Sidiq Limola SS, Akbar Saidin SKed, Abdul Aziz Dumpa SH, Adnan Nasution SSos MSi, Indrawanto Paningaran SSi, dan Muhammad Abdillah SH.
Sedangkan Outdoor menjadi wadah saling kenal antara calon anggota baru, pengurus dan warga IPMIL Raya Unhas, yang juga dirangkaian dengan panggung bebas ekspresi, serta pengukuhan anggota baru angkatan VIII IPMIL Raya Unhas.
Ketua Badan Eksekutif IPMIL Raya Unhas, Salman Amir, mengatakan, sejak moment sumpah pemuda 1928, proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia 1945, moment 98, dan terakhir 24 September kemarin, pemuda dan mahasiswa selalu menjadi kunci perubahan bangsa Indonesia.
Namun sampai hari ini, masih banyak orang di luar sana berpendapat, mahasiswa hanya boleh kuliah, mahasiswa hanya boleh melakukan penelitian dan tak boleh menyuarakan kebenaran.
“Mereka salah. Ini sudah menjadi tanggung jawab dan tugas kita sebagai generasi yang memegang harapan dan cita-cita bangsa Indonesia,” tandasnya.
Ia mengatakan, sebagian besar Sumber Daya Alam (SDA) saat ini dikelola dan dinikmati oleh pihak-pihak asing, jika seperti ini terus mau jadi apa bangsa ini?
“Karena itu, saya kembali bertanya, beranikah kalian mengucap sumpah mahasiwa sebagaimana para pemuda mengucapkan sumpah pemuda?” tegasnya.
Pada saat itu peserta LK dan warga IPMIL Raya Unhas merespon dengan berani, lalu bersama-sama mengucapkan sumpah mahasiswa yang dipimpin langsung Ketua BE IPMIL Raya Unhas Salman Amir, sekaligus menyambut anggota baru IPMIL Raya Unhas.
“Selamat bergabung dalam keluarga besar IPMIL Raya Unhas,” ucap Salman.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan salam-salaman dan juga foto bersama anggota baru dan warga IPMIL Raya Unhas. (rilis)
Tinggalkan Balasan