Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Insiden Kebakaran TBBM Pertamina di Karang-Karangan, Dikabarkan Empat Orang Jadi Korban Luka

Petugas Saat Memadamkan api menggunakan semprotan air di area Tangki Pendam Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, usai ledakan yang terjadi pada Selasa pagi, 22 Juli 2025. (ist)

LUWU, TEKAPE.co – Kebakaran melanda Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Palopo yang berada di Jalan Pantai Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa pagi, 22 Juli 2025. Dari informasi, Insiden terjadi sekitar pukul 09.45 Wita,

Peristiwa ini mengagetkan warga sekitar.  Suara ledakan terdengar jelas oleh warga sekitar, yang membuat warga menjadi panik. Asap hitam pekat terlihat menjulang dari dalam kawasan depo milik Pertamina tersebut.

“Terdengar suara ledakan. Langsung keluar asap hitam,” ujar, seorang warga sekitar, di terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina di Desa Karang-Karangan,

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga kebakaran bermula saat petugas melakukan pemindahan isi dari Tangki Pendam Nomor 7 (Tap 7) untuk proses sterilisasi menggunakan alat blower. Namun, blower yang digunakan diduga mengalami korsleting listrik dan memicu percikan api yang menyambar sisa gas di dalam tangki.

Tangki Tap 7 diketahui dalam kondisi tidak berisi, namun masih mengandung sisa gas yang sangat mudah terbakar. Hal ini diduga memperparah dampak ledakan dan kebakaran yang terjadi.

Dalam insiden tersebut, empat orang menjadi korban. Dua di antaranya adalah, seorang teknisi, dan  Wakil Kepala TBBM Pertamina Karang-Karangan. Keduanya mengalami luka akibat ledakan dan telah dilarikan ke Puskesmas Bua sebelum dirujuk ke Rumah Sakit ST Madyang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Adapun dua korban lainnya masih dalam penanganan medis. Satu orang sudah diperbolehkan pulang, sementara satu korban lainnya masih dirawat di Puskesmas Bua.

“Empat korban sudah dilarikan ke Puskesmas Bua untuk mendapatkan penanganan medis, dua kita rujuk ke Rumah Sakit ST Madyang, satu orang sudah bisa pulang, yang satu lagi masih kita rawat,” ujar Kepala Puskesmas Bua.

Unit pemadam kebakaran dari Kecamatan Ponrang tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 Wita dan langsung melakukan pemadaman serta pengamanan area kebakaran.

Aparat kepolisian bersama tim teknis dari Pertamina saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pertamina belum memberikan pernyataan resmi. Namun, perusahaan telah mengaktifkan prosedur darurat dan mengamankan seluruh area TBBM untuk mencegah potensi kebakaran susulan.

Standby Statment Terkait Insiden Flash Fire di Fuel Terminal Palopo

Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T Muhammad Rum, menjelaskan bahwa insiden terjadi saat proses pemeliharaan rutin dilakukan.

“Kami pastikan bahwa tidak ada fasilitas penyaluran BBM dan LPG yang terdampak, dan tidak terdapat gangguan terhadap proses distribusi energi. Operasional pengisian ke mobil tangki dan pengiriman ke SPBU tetap berjalan dengan normal dan aman,” ujar T Muhammad Rum dalam keterangan tertulis.

Pertamina memastikan bahwa distribusi energi ke masyarakat, baik BBM ke SPBU maupun LPG ke agen dan pangkalan, telah kembali berlangsung normal pada pukul 13.30 WITA di hari yang sama.

“Sebagai entitas yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan energi nasional, Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh untuk menjaga kelancaran suplai energi bagi masyarakat, industri, dan seluruh pelanggan,” tambahnya.

Pertamina juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, petugas pemadam kebakaran, serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penanganan cepat insiden tersebut.

“Diharapkan masyarakat dapat tetap tenang karena stok dan distribusi energi dalam kondisi aman dan terkendali. Pertamina terus berkomitmen menjalankan peran strategisnya dalam menjaga ketahanan dan ketersediaan energi nasional,” pungkas Muhammad Rum.(*/ilh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini