Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Inovasi SALUT dari Penyuluh Pertanian Luwu Utara Masuk Finalis KIPP 2025

Rustam, sang Inovator SALUT, yang juga merupakan penyuluh pertanian ahli madya Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara. (ist)

LUWU UTARA, TEKAPE.co Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Luwu Utara. Salah satu inovasi pelayanan publik daerah ini, yakni Saung Suluh Tani (SALUT), berhasil menembus jajaran Finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

SALUT menjadi simbol dedikasi untuk insan tani, sekaligus bukti nyata hadirnya pelayanan publik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

KIPP merupakan ajang seleksi dan penghargaan bergengsi bagi program inovasi pelayanan publik dari instansi pemerintah pusat hingga daerah.

Dari sekitar 3.000 inovasi yang bersaing tahun ini, hanya sekitar 200 inovasi terpilih sebagai finalis, salah satunya adalah SALUT, yang diinisiasi oleh Rustam, penyuluh pertanian ahli madya Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara.

“Alhamdulillah, bisa tembus sebagai finalis KIPP tahun ini. SALUT saya gagas atas dasar kecintaan terhadap profesi penyuluh pertanian, sekaligus sebagai dedikasi untuk para petani, pahlawan pangan kita,” ungkap Rustam, saat dikonfirmasi, Minggu 3 Agustus 2025.

SALUT lahir dari perjalanan pribadi Rustam. Setelah lima tahun mengemban jabatan struktural sebagai kepala seksi di Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian, ia kembali menjadi penyuluh lapangan akhir Desember 2021.

Pada 22 Februari 2022, ia meluncurkan SALUT—sebuah layanan konsultasi teknis pertanian dan pendampingan wirausaha agribisnis untuk generasi muda.

Peluncuran dilakukan secara sederhana namun penuh makna, ditemani segelas sarabba hangat di Warkop Balai Endah Masamba (BEM), yang kini menjadi basecamp SALUT.

Salah satu kisah sukses dari SALUT adalah lahirnya produk Acci Kopi, kopi bubuk produksi pemudi asal Seko yang dibina langsung oleh Rustam.

Kini Acci Kopi telah dikenal luas oleh masyarakat Masamba dan sekitarnya.

Sejak 2023, SALUT memperluas dampaknya dengan menghadirkan Kebun Contoh Pertanian Terpadu (Integrated Farming) di Dusun Mariri, Kecamatan Bone-bone, kampung halaman sang inovator.

Masyarakat juga dapat dengan mudah mengakses layanan SALUT melalui WhatsApp Center di nomor 085254293964.

Menariknya, SALUT masuk sebagai satu dari 12 finalis KIPP 2025 dalam kategori pelaksanaan program swasembada pangan, air & energi, selaras dengan Asta Cita Kedua Presiden Prabowo Subianto, yakni mewujudkan swasembada pangan, air, dan energi.

Saat ini, tanggal 1–5 Agustus 2025, Kemenpan RB tengah melaksanakan penilaian lanjutan kepada seluruh finalis, termasuk penilaian lapangan yang melibatkan penerima manfaat dan masyarakat sekitar.

Jika terpilih sebagai TOP Inovasi, instansi pengusul berpeluang memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp4–7 miliar.

Selain itu, KEMENPAN RB juga memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa bagi ASN inovator.

Sebelumnya, Luwu Utara telah mencatat prestasi serupa lewat inovasi Getar Dilan dan Hypniterapi, yang keduanya meraih DID.

Namun bagi Rustam, penghargaan bukanlah tujuan utama.

“Menang kompetisi itu bonus yang patut disyukuri. Tapi yang utama adalah menghadirkan pelayanan publik yang prima, karena itulah wajah negara di mata rakyat,” pungkasnya.

SALUT bukan sekadar program, tetapi gerakan kecil penuh makna—lahir dari semangat pengabdian, menyatu dengan kebutuhan riil masyarakat tani, dan membawa harapan baru bagi kemandirian pangan bangsa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini