HMI Palopo Kecam Kriminalisasi Kader di Jakarta
PALOPO, TEKAPE.co — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) Cabang Jakarta gelar aksi refleksi 20 Tahun Reformasi di Indonesia. Aksi tersebut dilakukan tepat di depan Istana Negara yang dikawal oleh Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya, Senin 21 Mei 2018 belum lama ini.
Dalam aksi yang digelar HMI Cabang Jakarta tersebut berujung chaos (anarkis) antara massa demonstrasi saat memulai membakar ban bekas dan aparat keamanan berusaha memadamkan api. Sehingga, terjadi pertikaian antara massa demonstran dan aparat keamanan.
Akibatnya dalam aksi ini beberapa Kader HMI Cabang Jakarta harus dilarikan ke rumah sakit Tarakan Jakarta Pusat, sementara 5 Kader HMI lainnya diamankan di Polda Metro Jaya.
Bahkan dari informasi yang dihimpun media ini, sejumlah massa demonstran mengalami perlakuan kasar dari aparat keamanan yang mengawal aksi refleksi 20 tahun Reformasi tersebut. Ada yang ditendangi aparat sehingga mengalami keretakan 2 tulang rusuk, sementara Ketua Cabang HMI Jakarta dikabarkan babak Belur.
Menanggapi hal ini, seluruh Kader HMI Cabang se Indonesia mengecam tindakan Represif yang dilakukan aparat keamanan tersebut, salah satunya dari Ketua Umum HMI Cabang Palopo, Ibriansyah Irawan. Dirinya menilai rezim yang memimpin Indonesia saat ini ingin merebut hak demokrasi rakyat dengan melakukam pembungkaman terhadap penyampaian pendapat di Muka Umum sesuai dengan UU No 9 1998.
“Menyampaikan pendapat dimuka umum adalah Goal Reformasi, jika itu dibungkam maka ada yang tidak beres Dengan Rezim lantas siapa penjaga demokrasi?,” sebut Ketua Umum HMI Cabang Palopo dalam pres realis yang diterima TEKAPE.co, Kamis (24/5/2018).
Pemuda yang disapa Rian itu pula menyampaikan bahwa Jum’at 25-Mei-2018 akan melakukan Aksi Solidaritas di Kota Palopo.
“Kami akan melakukan Aksi Solidaritas Jum’at, Sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara kami yang dikriminalisasi dan kekecewaan kami terhadap Rezim,” tandasnya. (rls/ale)
Tinggalkan Balasan