Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Hardiknas 2025 di Pedalaman Wana: Bupati Morut Sentil Makna Pengabdian Guru

Penyerahan sertifikat NPSN dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Morowali Utara. (ist)

MORUT, TEKAPE.co – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Morowali Utara tahun ini.

Jika biasanya digelar di pusat kota Kolonodale, kali ini upacara dipindahkan jauh ke pedalaman, tepatnya di lapangan sepak bola Desa Lijo, Kecamatan Mamosalato, wilayah terpencil yang didiami komunitas adat Suku Wana.

Upacara berlangsung Jumat pagi, 2 Mei 2025, dipimpin langsung oleh Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi. Meski lapangan tergenang air akibat hujan malam sebelumnya, prosesi tetap berjalan lancar dan khidmat.

Bupati Delis membuka sambutan dengan penekanan pada alasan dipilihnya lokasi yang tak lazim ini. “Saya ingin para tenaga pendidik dan kepala sekolah yang hadir hari ini bisa menyaksikan sendiri seperti apa tantangan di wilayah ini. Ini bukan cerita, tapi kenyataan sehari-hari,” ujarnya.

Delis menceritakan pengalamannya sehari sebelumnya, ketika ia berpapasan dengan sejumlah kepala sekolah yang mendaki Pantango sambil terengah-engah. “Itu baru saya yang sekali lewat. Bagi para guru di sini, itu sudah makanan sehari-hari,” katanya, menggambarkan kerasnya medan yang harus dilalui para pendidik.

Ia menambahkan, medan seperti di Salubiro, Uepakatu, dan Menyoe bahkan lebih menantang. “Tapi dari sinilah kita bisa melihat arti pengabdian yang sesungguhnya.”

Bupati juga menyinggung pandangannya soal profesi guru. Baginya, guru bukan sekadar profesi, melainkan sebuah tugas mulia.

“Kalau guru dipandang sebagai pekerjaan, maka kita akan terus berbicara soal imbalan yang tak pernah cukup. Tapi bila guru dianggap sebagai pengabdian, maka akan selalu ada syukur di tengah keterbatasan,” ungkapnya.

Di hadapan ratusan guru dan murid yang hadir, ia kembali menegaskan hal tersebut.

“Guru bukan pekerjaan. Guru adalah tugas pengabdian,” ujarnya, kali ini dengan nada penuh penekanan.

Upacara Hardiknas kali ini juga menjadi momen untuk penyerahan simbolis bantuan alat tulis kepada beberapa sekolah, yang diterima langsung Kepala SDN Tanasumpu.

Selain itu, dilakukan penyerahan sertifikat Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) untuk sejumlah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang baru saja berubah status dari swasta menjadi negeri.

Sejak periode pertama pasangan Delis–Djira memimpin, sudah delapan PAUD yang dialihstatuskan menjadi milik negara.

Penyerahan sertifikat NPSN dalam upacara ini menjadi bukti komitmen terhadap perluasan akses pendidikan formal sejak usia dini.

Upacara juga dihadiri oleh Wakil Bupati Morut Djira K, anggota DPRD Made Karsana, sejumlah pejabat Pemda Morut, Camat Mamosalato IC. Tungka, Camat Bungku Utara Asgar Lawahe, para kepala sekolah swasta, serta guru dan siswa SD-SMP dari wilayah sekitar. (Mcdd/Ale/Ryo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini