Hadiri Ultah ke-63, Cakka Sebut Banyak Patut Diteladani dari Syahrul

MAKASSAR, TEKAPE.co – Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo tepat berusia 63 tahun, Jumat 16 Maret 2018, hari ini. Perayaan berlangung sederhana di rumah jabatan gubernur, Jumat, dini hari tadi.

Sejumlah keluarga, kerabat dan beberapa kepala dinas, maupu tamu lainnya datang untuk memberikan ucapan selamat. Tak terkecuali, adik Syahrul, Ichsan Yasin Limpo dan Bupati Luwu dua periode Andi Mudzakkar.

Bagi Cakka, sapaan akrab Andi Mudzakkar, SYL adalah salah satu tokoh yang patut diteladani, sekaligus dikaguminya. Baik sepak terjangnya di pemerintahan, maupun di panggung politik.

Cakka mengungkapkan, salah satu kesan dirinya ke Syahrul, yakni saat akan maju sebagai calon bupati Luwu untuk pertama kalinya pada tahun 2008. Salah satu orang pertama yang diminta restunya adalah SYL, yang saat itu masih tercatat sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

“Beliau memberikan restu. Walaupun saat itu bukan saya yang didukung oleh Golkar,” kesan pasangan Ichsan Yasin Limpo di Pilgub Sulsel ini, saat ditemui di perayaan sederhana hari ulang tahun Gubernur SYL, di Rumah Jabatan Gubernur, Jumat 16 Maret 2018, dini hari.

Kesan pertama itulah yang terus membekas hingga saat ini. Termasuk ketika SYL menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel dan ia dipercaya sebagai Ketua DPD II Golkar Luwu.

“Komandan, terus memberikan spirit bagi saya untuk berjuang dan tak patah semangat di dunia politik. Beliau benar- benar matang berpolitik,” kata Cakka.

Di bidang pemerintahan, Cakka menyebut Syahrul adalah Gubernur terbaik di Indonesia. Itu dibuktikan dengan berbagai terobosan yang dilakukan dan mendapat penghargaan dari pemerintah pusat.

Di tangan komandan, Sulsel menjadi satu- satunya daerah surplus beras dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di seluruh Indonesia. Dan masih banyak prestasi SYL lainnya yang berhasil dicapai.

“Pak Syahrul itu sudah setara dengan tokoh nasional lainnya. Saya mendoakan semoga komandan bisa berkiprah di pusat setelah masa jabatannya berakhir,” pungkas Cakka. (*)