Hadiri Bedah Buku, Anggota DPRD Firman Udding: Tanpa Guru, Tak Ada Masa Depan
MALILI, TEKAPE.co – Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Firman Udding, menegaskan bahwa peran guru tidak tergantikan dalam membangun masa depan daerah dan bangsa.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Launching dan Bedah Buku berjudul “Guru Bukan Beban Negara, Meneguhkan Martabat dan Harapan Bangsa di Era Disrupsi”, yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Luwu Timur, Sabtu (13/12/2025), di Aula DPK Lutim.
Firman Udding mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas dan perhatian terhadap guru.
Karena itu, menurutnya, kesejahteraan dan kehidupan guru harus menjadi perhatian serius agar mereka dapat fokus mendidik generasi penerus.
“Tanpa guru, tidak akan ada masa depan. Guru adalah penentu arah kualitas sumber daya manusia dan kemajuan daerah,” ujar Firman.
Ia menegaskan, guru bukanlah beban negara sebagaimana sering disalahpahami, melainkan aset bangsa yang harus dijaga dan dihormati.
Firman menyebut profesi guru sebagai lentera kehidupan yang menerangi perjalanan anak bangsa.
“Guru bukan beban negara, tapi aset bangsa. Ilmu yang diajarkan dan diamalkan oleh murid akan menjadi amal jariah bagi guru. Ini adalah pekerjaan mulia,” tambahnya.
Firman juga mengapresiasi terbitnya buku “Guru Bukan Beban Negara, Meneguhkan Martabat dan Harapan Bangsa di Era Disrupsi”.
Dia berharap buku tersebut dapat menjadi sumber inspirasi sekaligus referensi dalam mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada tenaga pendidik.
“Buku ini mengingatkan kita semua, termasuk DPRD, agar terus memperjuangkan martabat dan harapan guru di tengah tantangan zaman,” katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Setda Luwu Timur Indra Fawzy yang mewakili Bupati Luwu Timur, Sekretaris DPK Lutim Noviya Syahriani Syam, Kabid Pendidikan SMP Disdikbud Lisna, Pembina PAHAM Institute Drs. Baharudin Solongi, Ketua PAHAM Institute M Salam Amrullah, para kepala desa penerima penghargaan Lomba Perpustakaan Desa Terbaik, serta para kepala sekolah yang juga merupakan penulis buku.
Selain launching dan bedah buku, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah Lomba Perpustakaan Desa Terbaik sebagai bentuk apresiasi terhadap penguatan literasi di Kabupaten Luwu Timur. (*)



Tinggalkan Balasan