Garap Basis NA di Bantaeng, Aziz Qahhar Dengarkan Curhatan Petani
BANTAENG, TEKAPE.co – Usai bersilaturahim dengan masyarakat Jeneponto, Bakal calon Wakil Gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar menyambangi Kabupaten Bantaeng, yang merupakan daerah pemerintahan salah seorang bakal calon Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA).
Pada kesempatan itu, senator Sulsel tiga periode ini bersilaturahim dengan tokoh masyarakat dan agama di Desa Tomolo, Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng.
Pasangan Nurdin Halid (NH) ini mendengar curhatan dari kelompok tani Desa Tombolo. Mereka mengaku capek menanam dan merawat jagung, namun ketika musim panen, harganya menurun drastis.
“Ini yang membuat rugi petani. Belum lagi harga pupuk yang selalu melonjak,” kata Dg Samad, salah seorang tokoh masyrakat Desa Tomobo, di rumah kordinator kecamatan Gantaran Keke, Kabupaten Bantaeng, Ismail HD, Jumat 22 September 2017, malam.
Menanggapi curahan hati warga Desa Tombolo, Aziz Qahhar menuturkan, sebenarnya sudah ada undang-undang Resi Gudang, yang sudah berumur 11 tahun. Ini berfungsi untuk mengatur harga dan hasil kebun masyrakat, agar tidak dimaini oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Hal ini merupakan contoh kongkrik bahwa pemerintah provinsi dan kabupaten belum bisa merealisasikan Undang-Undang Resi gudang tersebut. Ini yang harus kita ubah sama-sama,” tutup Aziz Qahhar.
Sekertaris tim pejuang NH-Aziz di kabupaten Bantaeng, Nasrun, mengatakan, tim-tim militan di Bantaeng sudah aktif bergerak untuk membuat tim di setaip desa di Bantaeng.
Diketahui ada 67 desa di Bantaeng dan 51 desa sudah ditunjuk koordinator desanya masing-masing. “Insya Allah dalam satu bulan ini, kami akan rampungkan semua itu,” tegas Nasrun. (*)
Tinggalkan Balasan