Gandeng LIPI, Luwu Utara Lakukan Riset Pengalengan Kapurung
MASAMBA, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) memperlihatkan keseriusannya terhadap pengembangan makanan khas Tana Luwu, kapurung.
Pemkab menggandeng Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BPTBA-LIPI) untuk melakukan riset pengalengan kapurung, makanan khas yang terbuat dari sagu itu.
Pemkab dan LIPI telah melaksanakan Focus Group Discussion dan sidang tim pengendali mutu tentang riset pengalengan kapurung di ruang rapat Wakil Bupati Luwu Utara, Rabu, 10 April 2019.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh asisten Bidang Ekonomi dan pembangunan Ir Syamsul syair, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Luwu Utara Mahfud Yunus, Kepala BPTBA-LIPI Dr Asep Nurhikmat, Tim Sidang pengendali Mutu Muh Yusuf Idris, dan Kepala Balitbangda Bambang Irawan.
Kepala Balitbangda, Bambang Irawan, dalam laporannya menyampaikan, pengalengan kapurung ini bertujuan untuk meningkatkan daya simpan dan nilai tambah, nilai ekonomi makanan kapurung, serta mengetahui hasil pengujian pengalengan kapurung yang bahan bakunya berasal dari Kabupaten Luwu Utara.
Ketua DPRD Luwu Utara, Mahfud Yunus, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada tim ahli dan pengendali mutu yang telah berkenan membantu Luwu Utara dalam pengalengan kapurung ini.
“Kami dari DPRD kabupaten Luwu Utara, menyampaikan terimakasih yang tak terhingga. Kami dari DPR siap untuk mengbekup dan mendukung sepenuhnya pengelengan kapurung ini,” ujarnya.
Mahfud Yunus juga menambahkan prinsip program kerja ini sangat penting selain menumbuh kembangkan budaya daerah kehidupan daerah dan makanan daerah, sekaligus menjadi investasi besar bagi pendapatan daerah.
Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan pembangunan saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa penelitian dan pengembangan berperan penting dalam mendorong kemajuan suatu negara dan daerah.
Syamsul Syair juga menambahkan, kegiatan FGD dan TPM yang dilaksanakan hari ini adalah rangkaian kegiatan pengkajian dan pengembangan teknologi budidaya dan pasca panen, khususnya pengalengan kapurung yang merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara LIPI dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, tentang penelitian pengembangan dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi nomor 28/KS/LIPI/VIII/2017 dan nomor 070/307/Balitbangda/VIII/2017.
“Kabupaten Luwu Utara ini kaya dengan potensi lokal diantaranya taman sagu. Jika dikembangkan dan di kelola dengan baik dapat menjadi produk makanan seperti kapurung kaleng, yang dapat memberi nilai tambah dan ekonomi, sehingga bisa mendorong munculnya usaha baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap agar penelitian pengalengan ini dapat menghasilkan penelitian yang dapat ditindaklanjuti dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat,buka lapangan kerja dan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Luwu Utara. (hms)
Tinggalkan Balasan