FKIP dan Fakultas Pertanian UNCP Gelar Kuliah Perdana Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024
PALOPO, TEKAPE.co – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bersama Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menyelenggarakan kuliah perdana semester genap tahun akademik 2023/2024.
Kuliah perdana berlangsung di gedung Saodenrae Convention Center (SCC), Sabtu 2 Maret 2024. Kegiatan dihadiri oleh Rektor, Dekan lingkup UNCP, serta dosen FKIP dan Fakultas Pertanian.
Dalam kesempatan tersebut Syamsuddin,S.P., M.P mendampingi dua dosen UNCP Dr. Hafirah Patang, M.Hum dan Dr. Rahmawasiah, S.P., M.Si selaku narasumber membahas tentang Pendidikan Abad ke-21 dan Pertanian Berkelanjutan.
Dr. Hafirah Patang, M.Hum mengulas Generasi Z dalam Bingkai Pendidikan Abad ke-21 dan Dr. Rahmawasiah, S.P., M.Si dengan tema Pengelolaan OPT Berbasis Ekologi dalam Menunjang Pertanian Berkelanjutan.
Rahman Hairuddin, S.P., M.Si Rektor UNCP dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tema yang diusung pada kuliah perdana sesuai dengan masalah di tengah-tengah masyarakat.
“Generasi Z diharapkan menjadi Generasi yang kreatif, generasi yang aktif mengambil peran dalam membangun kemajuan bangsa dan negara,” ungkapnya.
Rahman juga mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat memiliki kendala di bidang pertanian, salah satunya organisme pengganngu tanaman yang membutuhkan pengelolaan berbasis ekologi untuk menunjang pertanian berkelanjutan.
Ia juga berharap kepada mahasiswa untuk menjaga kedisiplinan selama pelaksanaan kuliah semester genap tahun akademik 2023/2024, serta dosen menghadirkan perkuliahan yang berkualitas.
Dr. Hafirah Patang, M.Hum menguak bahwa Pembelajaran abad ke-21 mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi.
Dr. Rahmawasiah, S.P., M.Si mengungkapkan bahwa penggunaan pestisida secara sembarangan menyebabkan matinya musuh alami sehingga menyebabkan munculnya hama.
“Meningkatnya populasi hama disebabkan oleh campur tangan manusia melalui monokultur yang menggunakan varietas rentan, penggunaan pupuk bernitrogen tinggi, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan keseimbangan kehidupan di alam terganggu dan hama muncul dalam populasi yang tinggi setiap tahunnya,” tutupnya. (rls)
Tinggalkan Balasan