Dukung Uji Coba Program Rp2 M per Desa, Kades Manurung: Ini Langkah Bijak dan Terukur

MALILI, TEKAPE.co – Dukungan terhadap uji coba Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Rp2 miliar per desa terus mengalir. Setelah Ketua APDESI Luwu Timur dan sejumlah kepala desa lainnya menyatakan sikap, kini giliran Kepala Desa Manurung, Irwan Jafar, yang menyampaikan dukungannya.

Menurut Kades Irwan, kebijakan Bupati Irwan Bachri Syam dan Wabup Hj Puspawati Husler (Ibas-Puspa) untuk memulai program ini secara bertahap melalui uji coba di 33 desa adalah bentuk kehati-hatian sekaligus komitmen terhadap pembangunan desa berbasis kesiapan.

BACA JUGA:
APDESI Dukung Uji Coba Program Rp2 Miliar per Desa: Demi Efektivitas dan Kesiapan Pemdes 

“Ini bukan program asal jalan. Uji coba ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah benar-benar ingin melihat desa mampu mengelola anggaran besar dengan baik. Saya pribadi sangat mendukung pendekatan ini,” ujar Irwan Jafar, Minggu (15/6/2025).

Dia menambahkan, tidak semua desa saat ini berada pada level kesiapan yang sama dalam hal perencanaan dan tata kelola.

Karena itu, memberi kesempatan kepada 33 desa terlebih dahulu dianggap sebagai langkah bijak untuk mengukur efektivitas dan memberi ruang evaluasi.

“Lebih baik diuji dulu, diperbaiki jika ada kekurangan, baru diterapkan secara menyeluruh. Itu jauh lebih bertanggung jawab ketimbang langsung disamaratakan,” ujarnya.

BACA JUGA:
Uji Coba Program Rp2 M/Desa, Hanya 33 Desa di Luwu Timur yang Kebagian Tahun Ini

Irwan juga menilai bahwa syarat pakta integritas dan kewajiban menyusun peta potensi unggulan desa merupakan cara tepat untuk mendorong inovasi dari bawah.

“Desa jangan hanya menunggu program dari atas. Justru ini saatnya menunjukkan bahwa desa punya arah, punya ide, dan siap jadi lokomotif pembangunan,” tambahnya.

Dia berharap, melalui uji coba ini, akan lahir model implementasi terbaik yang bisa jadi rujukan bagi seluruh desa di Luwu Timur pada tahun berikutnya, saat program direncanakan diterapkan secara penuh.

Program Rp2 miliar per desa merupakan salah satu program unggulan pasangan Ibas-Puspa yang dirancang untuk memperkuat kemandirian desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi wilayah. (up)