dr Daud: Akurasi Rapid Test Covid-19 Hanya 20%, 2 Santri Asal Luwu Terindikasi Corona Akan Diperiksa Ulang
LUWU, TEKAPE.co – Dua santri asal Luwu yang hasil rapid test menunjukkan indikasi coroba setelah baru tiba dari Jawa Timur, akan dilakukan pemeriksaan ulang di RSUD Batara Guru Belopa.
Mereka akan dilakukan rapid tes ulang dan swab untuk memastikan apakah terinfeksi corona atau tidak.
Sebelum hasil tes swab keluar, kedua santri tersebut akan diisolasi.
Direktur RSUD Batara Guru Belopa, dr Daud Mustakim, menjelaskan, hasil rapid test untuk Covid-19, akurasinya hanya 20 persen.
“Untuk memastikan apakah seseorang positif atau negatif Covid-19 dilakukan dengan pemeriksaan SWAB,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Covid-19 Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto, mengatakan, pihaknya akan memeriksa ulang dua santri asal Luwu yang baru tiba dari Jawa Timur.
”Setelah tiba, keduanya akan diperiksa ulang untuk memastikan hasilnya apakah positif atau negatif. Saat ini informasinya masih simpang siur,” katanya.
Saat ini, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan Puskesmas telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga.
”Pos pantau di Kecamatan Larompong akan melakukan pengawalan terhadap dua santri asal Luwu itu untuk melakukan pemeriksaan ulang di RS Batara Guru Belopa,” kata Fajar Dani.
Fajar Dani yang juga Kapolres Luwu menyatakan, sebelum hasil tes swab keluar kedua santri tersebut akan diisolasi. (ham)
Tinggalkan Balasan