DP3A Terus Kawal Kasus Cinta Sedarah di Luwu
LUWU, TEKAPE.co – Dinas Pemberdayaan Pelindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Luwu saat ini tengah melakukan koordinasi ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sulawesi Selatan, guna mengawal kasus cinta sedarah di Kabupaten Luwu.
“Saat ini kita koordinasi ke provinsi ke Ketua P2TP2A, dimana pihaknya menelpon kami untuk melakukan persuratan untuk turun langsung dengan lembaga hukum dan Polda Sulsel, untuk turun langsung ke Kabupaten Luwu,” ujar, Kasubid Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Anak, Nursamsiah, saat di temui di ruang kerjanya, Kompleks Pemkab Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Luwu, Senin, 29 Juli 2019.
Pihak DP3A Luwu bersama dengan DP3A Provinsi Sulsel akan melakukan pengkajian mengenai kasus ini karena di duga ada potensi Kekerasan dalam Rumah Tangga yang bersifat psikis.
“Terkait kasus ini, Pemerintah daerah terus memantau hal ini, dimana saat ini kita lakukan pengkajian bersama dengan Dinas Perlindungan anak dan perempuan Provinsi Sulsel dan beberapa lembaga hukum terkait adanya potensi KDRT di dalam kasus ini. Kita ketahui bahwa KDRT itu bukan hanya fisik tapi juga Psikis yang merugikan satu orang pihak dalam rumah tangga itu. Sejauh ini sementara kita melakukan pengkajian,” ungkapnya.
Sementar itu, dari hasil Assesment atau keterangan dari pihak kelurga, serta pelaku Cinta Sedarah yakni AA dan EI. Nursamsiah, menyampaikan saudara kandung laki-laki EI yakni AA bekerja sebagai buruh bangunan dan tulang punggung keluarganya. AA dan EI serta orangtuanya tinggal dalam satu rumah di Desa Lamunre.
“Hasil assesment kami, ini AA hanya tamtan SMP pekerjaannya buru bangunan, dan sebagai tulang punggung kelurga, ia tingga bersama ibunya, adiknya EI dan keponakannya,” ujarnya.
Sementara itu, Nursamsiah, menyampaikan bahwa, kronologi kejadian ini menurut pengakuan AA mengatakan bahwa dirinya sebagai pekerja bangunan sering di perlihatkan Video Porno oleh rekan kerjanya, namun pada saat melihat video itu AA mengaku tidak ereksi. Sehingga ia dianggap tidak jangan di lingkungan kerjanya.
“AA yang notabenenya pekerja bangunan sering di perlihatkan video porno oleh teman-temannya, tapi ia tidak ereksi pada saat dilihat dan dianggap tidak jantan di lingkungan kerjanya. Karena hal itu, si AA melakukan itu karena dianggap tidak jantan,” terang, Nursamsiah.
Lanjut, Selain karena itu, AA melakukan itu ke adiknya sendiri sejak tahun 2016. AA melakukan itu lantaran sering melihat adiknya EI menangis karena di pukul suami kedua HR, setelah suaminya HR pergi. Belakangan itu AA dan EI sering curhat.
“Kejadian pertama menurut pengakuan AA ketika dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan, melihat adiknya tidur dan langsung melakukan hal itu, kata AA sebelum melakukan hal itu tidak paksaan sama-sama mau,” jelasnya.
Sementara itu, Kondisi AA, saat ini dalam keadaan sehat sementara EI dalam Kondisi sakit dan berada di makassar.
Untuk di ketahui, EI adik kandung AA, bersataus janda, dengan suami pertama AS dari perkawinan itu EI dan AS dikarunia 1 anak laki-laki. Sementara suami kedua EI yakni HR dikarunia 1 anak perempuan. Sementara itu dari hubungan cinta terlarang, AA dan EI melahirkan 2 anak yang saat ini sementara hamil anak ketiga. (ham)
Tinggalkan Balasan