Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Diupah Rp2 Juta, Dua Kurir Narkoba Diringkus Polresta Denpasar Bali

Dua kurir nakoba saat ekspose di Mapolresta Denpasar, Bali. (adi/tekape.co)

DENPASAR, TEKAPE.co – Polisi menangkap dua pemuda yang berperan sebagai kurir sabu dan ekstasi, di Kota Denpasar, Bali, pekan lalu.

Keduanya diketahui bernama Rafli Rangga (27) dan Moh Agung Prayogo (26).

Kedua pemuda itu ditangkap di dua lokasi berbeda. Agung diringkus di parkiran Hotel Princces, di Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat, Bali. Sementara Rafli ditangkap di Parkiran Mie Kober, Jalan Ahmad Yani, Denpasar Utara.

Kapolresta Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan, tersangka Rafli Rangga dan Moh Agung Prayogo merupakan kurir narkoba berbeda jaringan.

“Kasusnya berbeda. Mereka ditangkap beberapa hari lalu karena mengedarkan sabu-sabu (SS) dan ekstasi dengan nilai puluhan juta rupiah,” ucapnya, Rabu (7/9/2022).

Menurut Bambang, tersangka pertama yang ditangkap bernama Moh Agung Prayogo asal Banyuwangi.

Dia diamankan saat transaksi di parkiran Hotel Princess di Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat, Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 01.00 dini hari.

“Saat ditangkap, tersangka kedapatan membawa tiga plastik klip SS seberat 27,05 gram,” ucapnya.

Tersangka yang kos di Jalan Pura Demak, Denpasar Barat itu mengaku mendapatkan SS dari seseorang bernama Togar.

Dia mengaku hanya kurir dan pengguna yang diupah Rp2 juta untuk mengedarkan SS.

“Dia dijanjikan Rp 2 juta jika berhasil mengedarkan puluhan paket SS,” kata Bambang.

Tersangka selanjutnya yang dibekuk adalah Rafli Rangga. Pria asal Lumajang itu merupakan pengedar SS dan ekstasi.

“Tersangka merupakan target kami sejak beberapa bulan terakhir. Dia diamankan di Parkir Mie Kober Jalan Ahmad Yani Denpasar Utara, Minggu (4/9/2022),” katanya.

Dari tangan tersangka diamankan barang bukti, 126,88 gram SS dan 144 butir ekstasi.

Tersangka yang kos di Jalan Dewi Gangga Cafe, Seminyak, Kuta, Badung ini mengaku mengedarkan narkoba untuk memenuhui kebutuhan sehari-hari.

“Tersangka pengangguran dan itu dijadikan alasannya mengedarkan narkoba. Kami masih selidiki bandar yang memasok narkoba ke tersangka,” tandasnya. (A-07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini