Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Dituding Rugikan Petani Plasma Sawit, Pemda Morut Panggil PT SMG

Manajemen PT SMG dan tiga anak perusahaannya, saat memenuhi panggilan Pemkab Morut. (ronal/tekape.co)

MORUT, TEKAPE.co – Pemda Morowali Utara (Morut), mengundang Tiga Anak Perusahaan Sawit, PT Sinar Mas Group (SMG), masing – masing PT Timur Jaya Indo Makmur (TJIM) di Kecamatan Mori Atas, PT Nusa Mas Griya (NMN) di Kecamatan Mori Utara, dan PT Kirana Sinar Gemilang ( KSG) di Kecamatan Lembo/ Lembo Raya.

Hal itu untuk menindaklanjuti surat yang dilayangkan oleh sejumlah masyarakat petani peduli plasma, terkait permohonan peninjauan dan klarifikasi terhadap pengelolaan manajemen kebun kelapa sawit oleh PT SMG di Morut, yang dianggap merugikan para petani plasma selama ini.

Pertemuan tersebut, dipimpin langsung Bupati Morut, Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS, di Ruang Rapat Bupati Morut, Kamis (2/6/2022).

Hadir dalam kegiatan itu, Sekda Morut, Ir Musda Guntur MM, Anggota Komisi 1 DPRD Morut, Djon Fikles Pehopu, Asisten 1 Pemda Morut, Drs Viktor A Tamehi, Kadis Pertanian Morut, Abas Mato’ori, Divisi Head PT SMG Pusat, Djoni Gunawan, RC PT SMG Morut, Binsar Sirait, Para Camat, Kepala Desa dan seluruh Ketua- Ketua Koperasi yang ada dilingkar Sawit PT SMG.

Pada kesempatan itu, Ketua Koperasi Lembo Jaya, Guslan Tomboelu, mengatakan, ada beberapa point penting yang menjadi kesimpulan dari para petani plasma di Lembo Jaya.

Pertama, jika berdasarkan data dan fakta capaian produksi TBS Pihak Perusahaan, sebagai operator kebun plasma koperasi Lembo Jaya, sangat jauh dari harapan, jika dibandingkan dengan hasil sosialisasi pihak Perusahaan ditahun 2016 sebelumnya.

Kedua, Pihak Perusahaan sebagai operator kebun plasma, diduga kuat sengaja memanipulasi data produksi TBS, sehingga dengan sengaja tidak mencapai target produksi TBS, dan penjualan TBS berakibat terhadap ketidak mampuan koperasi untuk melakukan pembayaran. Bahkan utang kredit terus bertambah dari tahun ke tahun.

Ketiga, usulan adendum hutang piutang, dimana intinya memintakan kenaikan pinjaman Koperasi Lembo Jaya yang sebelumnya Rp. 30.333.596.683 menjadi Rp 45.000.000.000, semakin mempertegas adanya manipulasi data yang sesungguhnya.

Produksi TBS dari hasil penjualan jauh lebih besar dari fakta yang ada dikoperasi Lembo Jaya.

“Berdasarkan data dan fakta dari pengelolaan kebun plasma yang disampaikan oleh pihak operator, dan jika pada pengelolaan kebun inti hasilnya juga sama, maka pihak Perusahaan sudah bangkrut atau mengalami kerugian yang cukup besar,” tandas Guslan.

Guslan, menambahkan, apabila nantinya pihak operator kebun plasma tidak sanggup untuk meningkatkan produksi TBS, hingga mencapai pada estimasi produksi dengan standar minimal, dan tidak bisa memenuhi dana talangan sebesar Rp 1.000.000/Ha/ bulan, maka pengurus koperasi akan mengurus sendiri kebun plasma, dan bersedia melunasi semua utang yang sudah disepakati sebelumnya.

“Selama ini harga dana talangan yang diperoleh para petani plasma hanya sebesar Rp 70.000/ Ha/ bulan, kami minta untuk dinaikan sebesar Rp 1.000.000 / bulan. Jika ini tidak dipenuhi pihak perusahaan, kami akan kelola sendiri kebun plasma sawit tersebut,” tandas Guslan, di amini para Ketua Koperasi Petani Plasma lainnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Divisi Head PT SMG Pusat, Djoni Gunawan, membantah tudingan itu.

Ia menegaskan, semuanya akan terlihat jelas nantinya pada saat digelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Memang diakui, selama kurang lebih tiga tahun terakhir belum dilaksanakan RAT, oleh karena terkendala dengan Pandemi Covid – 19.

“Kami sudah usulkan, paling lambat awal Juli nantinya, sudah akan dilakukan RAT, dan hasilnya pasti akan terjawab, ” ujar Djoni Gunawan.

Sebelumnya, Bupati Morut, Delis J Hehi, dalam sambutannya, menyampaikan, terima kasih atas kehadiran semuanya.

Kata dia, maksud dan tujuan dari pertemuan ini, adalah untuk berdiskusi dan berdialog, demi mendapatkan solusi yang terbaik bagi penyelesaiannya.

“Pada prinsipnya Pemda Morut, tetap akan memberikan suport yang positif terhadap kehadiran Investasi didaerah ini, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah ini kedepannya,” jelas Bupati Delis. (*/NAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini