Ditemui PLN, Bupati Delis Minta Segera Hentikan Pemadaman Listrik di Morut
MORUT, TEKAPE.co – Bupati Morowali Utara (Morut), Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS mendesak pihak PT PLN, agar segera menghentikan atau paling tidak menekan seminimal mungkin pemadaman listrik yang terjadi di Morut akhir-akhir ini.
“Dampak pemadaman listrik ini luas sekali pak, mulai dari keresahan warga yang setia membayar rekening listrik, kerusakan peralatan elektronik dan balon lampu, hingga para investor yang enggan masuk bahkan ada investor yang bersiap pindah ke daerah lain, karena seringnya terjadi pemadaman listrik yang tidak beraturan selama ini, ” tandas Bupati Delis, saat menerima tim dari pihak PLN yang berkunjung di Morut, terkait kemelut pemadaman listrik selama ini.
Pertemuan tersebut, berlangsung di Bandara Maleo Morowali, Selasa (26/07/2022), berhubung Bupati Delis, harus berdinas ke luar Morut melalui bandara Maleo.
Sementara tim PLN sedang dalam perjalanan dari Bungku Kabupaten Morowali, ke Tomata Morut, untuk melihat dari dekat dua PLTM yang menjadi sumber pembangkit listrik utama PLN di Morut.
Adapun tim PLN yang diterima Bupati Delis, adalah Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu, Agus Tasya, Manager Bagian Jaringan UP3 Palu, Reky Paranoan, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kolonodale, Nian Aditya, Manager PLN ULP Bungku, Desnar Sabudu, dan Supervisor Pembangkitan PLN ULP Bungku, Frangky Wangko.
Bupati Delis, mengatakan, seringnya pemadaman listrik yang terjadi berdampak pada kerusakan peralatan elektronik warga, bahkan mengganggu kelancaran komunikasi telepon seluler, bisa menimbulkan kerawanan sosial dan berpotensi terjadinya konflik di masyarakat.
“Jika pihak PLN ada kesulitan dalam mengatasi persoalan pemadaman listrik tersebut, Pemda Morut siap memberikan bantuan semaksimal mungkin, sesuai dengan kewenangan yang ada. Kalau ada masalah di jaringan kabel distribusi dengan tanaman warga, tolong di infokan ke kami, agar bisa dicarikan solusi penyelesaiannya,” kata Orang nomor satu diMorut ini.
Pada kesempatan itu, Bupati Delis, mengingatkan, kontribusi Morut terhadap pertumbuhan ekonomi Nasional dan Pendapatan Negara, seperti pajak dan cukai sangat signifikan jumlahnya.
“Masyarakat kami juga menuntut perimbangan, karena Sumber Daya Alam ( SDA) di daerah ini, telah banyak memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan Negara. Maka sudah sewajarnya juga, jika Negara melalui PT PLN yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan pelayanan kelistrikan yang lebih memadai,” ujar Mantan Anggota DPD RI Periode 2014-2019.
Menanggapi desakan Bupati Delis, Kepala PLN UP3 Palu, Agus Tasya, mengatakan, pemadaman listrik di seluruh area pelayanan PLN ULP Kolonodale akhir-akhir ini tidak lagi disebabkan oleh gangguan jaringan, melainkan pada masalah teknis, terkait kehandalan sistem proteksi pada PLTM Wawopada dan PLTM Tomata.
“Gangguan yang terjadi bukan karena jaringan, kalau pun ada, itu tidak dominan. Masalahnya sekarang, ada pada setingan sistem distribusi listrik dari kedua PLTM tersebut, ketika memasok daya ke sistem kelistrikan di Morut. Dalam pertemuan di Bungku, kami sudah mencapai kesepakatan dengan manajemen PLTM Wawopada dan PLTM Tomata, untuk menggunakan peralatan teknis yang setingannya dikendalikan sepenuhnya oleh pihak PLN nantinya,” tukas Agus Tasya.
Agus Tasya, mengutarakan, dengan adanya kesepakatan tersebut, sistem distribusi daya dari kedua pembangkit itu akan terhindar dari ‘over-lapping’, atau melebihi beban yang dibutuhkan.
Kata dia, over-lapping ini berdampak pada gangguan freqwensi pada sistem seperti yang terjadi sejak PLTM Tomata masuk ke sistem PLN Morut, sehingga mengakibatkan pemadaman tak terencana dan naik turunnya tegangan menjadi sering kali terjadi.
“Terhitung mulai saat ini, kami mengujicoba kehandalan sistem proteksi PLTM Wawopada dan Tomata, dengan peralatan yang sepenuhnya dikendalikan pihak PLN. Mungkin sesekali masih ada gangguan, akan tetapi jika ujicoba ini berhasil, Insya Allah pemadaman listrik akan berkurang secara signifikan diMorut nantinya,” tukasnya. (NAL)
Tinggalkan Balasan