Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Dinkes Palopo Siap Tindak Tegas Nakes Langgar Prosedur, Usai Dugaan Pelecehan oleh Dokter Spesialis

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo menyatakan akan memberikan sanksi tegas terhadap tenaga kesehatan yang terbukti melanggar prosedur pelayanan, menyusul laporan dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter spesialis berinisial JHS.

JHS, yang diketahui bertugas di salah satu rumah sakit di Kabupaten Luwu dan juga bekerja di Palopo, dilaporkan ke Mapolres Luwu oleh orang tua pasien, AK.

Ia dituding melakukan tindakan tidak senonoh terhadap pasien perempuan, termasuk memeluk, mencium kening, hingga meraba tubuh korban saat menjalankan tugas.

BACA JUGA: PDGI Sulselbar Tunggu Laporan Resmi Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Luwu

Kasus ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Meski begitu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah, menyatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan sebelum mengambil langkah lebih jauh.

“Kami tetap menjunjung asas praduga tak bersalah. Penyelidikan adalah ranah pihak berwenang, dan kami menunggu hasilnya,” ujar Irsan saat dikonfirmasi, Jumat (27/6/2025).

Menurut Irsan, kasus ini telah menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Palopo. Jika terbukti, ia memastikan akan ada tindakan tegas terhadap tenaga kesehatan yang terbukti melanggar prosedur.

BACA JUGA: Kronologi Oknum Dokter di Luwu Diduga Lecehkan Pasien, Kasus Dalam Penanganan Polisi

“Kami tidak akan tinggal diam. Jika memang terbukti, tentu ini menjadi keprihatinan kita bersama. Keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan harus diutamakan,” kata dia.

Ia juga menegaskan bahwa Dinas Kesehatan memiliki kewenangan untuk mengevaluasi kinerja tenaga kesehatan, termasuk yang bekerja lintas wilayah.

“Kalau yang bersangkutan juga tercatat sebagai tenaga kesehatan di Palopo, maka kami berhak melakukan pemantauan dan evaluasi. Kami pastikan akan ada tindakan bila terbukti melanggar,” tambah Irsan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit di Palopo tempat dokter spesialis itu bekerja.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini