Dilapor Gunakan Ijazah Palsu, Caleg Terpilih Golkar Curgai Ada Dalangnya
MASAMBA, TEKAPE.co — Caleg terpilih Partai Golkar Luwu Utara, berinisial HJ, menanggapi adanya laporan dirinya terkait dugaan penggunaan ijazah palsu ke Polres Luwu Utara.
HJ angkat bicara setelah dikonfirmasi berulang kali. Barulah Rabu sore kemarin (7/8), Caleg Terpilih Golkar itu berkenan menjawab pertanyaan wartawan lewat sambungan telepon.
Ia menyebutkan, jika tuduhan itu tak benar dan dirinya juga siap mengikuti proses hukum. Ia malah curiga adanya dalang di balik laporan itu.
“Menurut saya, apa yang saya lakukan adalah sesuatu yang benar, tapi kalau ada yang menilai seperti itu, ya silakan saja. Saya juga nanti punya hak. Prinsip saya, saya berada di jalan yang benar, saya difitnah, silakan saja, mereka punya hak dan saya juga punya hak, yang jelas saya siap diperiksa polisi kapan saja,” tegas HJ, via sambungan telepon.
Caleg terpilih partai Golkar Dapil II Luwu Utara itu menambahkan, dirinya mengaku heran dan penasaran soal ijazahnya yang dipersoalkan.
“Saya heran dan bertanya-tanya, ini pasti ada dalangnya,” ucap HJ, tanpa mau menyebut siapa pihak yang dia maksud.
Diketahui, HJ melenggang sebagai Caleg Terpilih asal Golkar Dapil 2 Luwu Utara meliputi Bonebone, Sukamaju dan Tana Lili setelah berhasil meraup 1720 suara.
Namun ia dilaporkan ke polisi terkait keabsahan ijazah paket B dan C politisi asal Bonebone itu.
Pelapor memertanyakan kenapa selisih tahun lulus SMP (ijazah paket B) dan lulus SMA (ijazah paket C) hanya dua tahun saja.
Sementara itu, Ketua DPRD Luwu Utara, H Mahfud Yunus, sekaligus rekan separtai HJ, menanggapi adanya laporan tersebut.
“Saya terus terang baru tahu, apalagi surat resminya baru kami terima Senin kemarin (5/8), tentu kita kaget dan menyerahkan hal ini pada proses hukum yang berlaku,” ucap Mahfud, politisi paling senior di Golkar Luwu Utara.
Kolega Mahfud Yunus lainnya, Amir Machmud yang juga Sekretaris Partai Golkar Lutra secara khusus kepada media ini mengungkapkan jika hingga hari ini, tak ada satupun Caleg Golkar terindikasi ijazah palsu, karena menurutnya, semua sudah melalui prosedur yang benar.
“Kita sudah lewati proses tahapan dari DCS ke DCT dan kami baru mengetahui ada yang mempermasalahkan setelah dihubungi media,” ujar Amir. (rin)
Tinggalkan Balasan