Diimbau tak Panik, Informasi Hoax Bikin Ribuan Warga Palopo dan Luwu Mengungsi
PALOPO, TEKAPE.co – Informasi tentang air laut sudah naik dan mulai mengenangi rumah warga Palopo dan Luwu menyebar luas dengan cepat di masyarakat.
Akibat informasi palsu alias hoax itu menyebar cepat, membuat panik ribuan warga di Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, Selasa 2 Oktober 2018, dini hari.
Informasi hoax itu membuat ribuan warga Palopo, utamanya yang rumah mereka berada di pinggir laut, memilih mengungsi keluar dari rumah, dan mencari tempat yang lebih tinggi.
Dari pantauan Tekape.co, Selasa dini hari, jalan menuju Latuppa dan Battang, dan wilayah lain yang berada di ketinggian, dipadati kendaraan, baik roda dua ataupun roda empat. Bahkan, banyak dari mereka sudah mengangkut beberapa barang berharganya.
VIDEO: Simak Penjelasan Basarnas Soal Info Hoax Tsunami Palopo
Salah seorang warga Salobulo, yang juga anggota DPRD Kota Palopo, Dahri Suli, mengaku jalan di depan rumahnya padat kendaraan. Mereka panik karena informasi hoax yang menyebut air laut sudah mulai naik menggenani rumah-rumah warga.
“Tidak biasanya banyak kendaraan lewat di jam seperti ini. Ada ratusan, bahkan sudah ribuan orang yang lewat di sini,” katanya.
Sementara itu, dari pantauan Tekape.co, warga Perumahan Graha Jannah Zarindah Palopo juga tampak panik. Beberapa dari bahkan memilih untuk pergi meninggalkan rumah mereka.
Camat Wara Selatan, Awaluddin, yang dihubungi, meminta agar warga tak panik. Sebab menurutnya, informasi itu hoax alias tidak benar.
“Itu tidak benar. Kami minta agar tetap tenang. Jangan sampai juga ada oknum yang memanfaatkan situasi ini dengan menjarah barang berharga di rumah yang ditinggal pemiliknya karena kepanikan ini,” imbaunya.
Kepanikan itu juga terjadi beberapa jam sebelumnya, di Kecamatan Suli, dan beberapa wilayah pesisir di Kabupaten Luwu. Banyak dari mereka memilih lari meninggalkan rumah mereka karena takut terjadi tsunami. Banyak dari mereka memilih berlari mencari tempat yang lebih tinggi. (del)
Tinggalkan Balasan