Diduga Tak Sesuai Spek, Bedah Ruma di Desa Libukang Dikeluhkan Warga
LUWU, TEKAPE.co – Pelaksanaan program Bedah Rumah tidak layak huni bagi keluarga kurang mampu di wilayah Desa Libukang, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu diduga dikerjakan tidak sesuai spek atau kebutuhan maayarakat.
Dari pantauan media online TEKAPE.co, sejumlah rumah yang kurang sebulan selesai dikerjakan ini perbaikan dinding rumah warga, papanya sudah terlihat retak/pecah.
Seperti terlihat di rumah milik Sahrida dan Herman, warga dusun Tanente, Desa Libukang, Kecamatan Kamanre, Luwu, dimana papan rumahnya sudah mulai pecah/retak karena menggunakan papan yang diduga jenis kelas tiga, dimana seharusnya menggunakan kayu jenis kelas 1 dan 2.
Sementara dinding rumah bagian dapur masih menggunakan papan yang lama serta kerangka atap rumah juga sebagian masih menggunakan balok lama.
“Papan dan balok rumah inj belum ada sebulan, sudah pecah atau retak ini karena kayu digunakan masih muda sehingga muda pecah. Kami juga tidak berapa sebenarnya anggaran yang digunakan untuk bedah rumah ini karena bahanya langsung datang tanpa sesuai dengan jumlah kebutuhan rumah ini,” tuturnya kepada TEKAPE.co, Sabtu, 27 Oktober 2018.
Selain itu, warga juga mengeluhkan karena bedah rumah yang mereka terima ini untuk jadi seutuhnya harus mengeluarkan dana pribadi.
“Sebagian atap rumah, terutama bagian dalam dapur itu di beli sendiri, senilai Rp. 2 juta,” ungkapnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi baik dari Dinas terkait dan Pemerintah Desa Libukang. (ham)
Tinggalkan Balasan