Diduga Salah Bestek, DPRD Luwu Minta Pengaspalan Senilai Rp11 M di Noling Dihentikan
LUWU, TEKAPE.co – Anggota komisi III DPRD Kabupaten Luwu, melakukan peninjauan lapangan dalam rangka melakukan pengawasan terhadap progress pekerjaan sejumlah ruas pengaspalan tahun anggaran 2019 di Kabupaten Luwu.
Dalam kunjungan itu, DPRD Luwu menemukan ada ruas jalan yang dikerjakan terkesan asal-asalan.
Sehingga, DPRD meminta proses pengerjaan pengaspalan untuk sementara dihentikan. Sebab diduga salah bestek dalam proses pengerjaannya.
“Yang membuat kami sangat kecewa, ada beberapa titik ruas pengaspalan Padang Sappa-Noling yang menelan anggaran Rp11 miliar, ternyata sangat tipis aspalnya, sehingga belum apa-apa sudah mengalami kerusakan,” ungkap Summang, anggota komisi III DPRD Kabupaten Luwu.
Summang mengatakan, dugaan terjadi kesalahan bestek sangat terlihat jelas pada pengaspalan Padang Sappa-Noling.
Secara kasat mata, di samping terlalu hitam, aspalnya terlihat tidak menyatu dengan cipping (batu pecah) dan sangat tipis.
Bahkan di beberapa titik, ruas jalan yang baru saja dilakukan pengaspalan itu, ternyata sudah mengalami kerusakan
“Kami sangat prihatin dengan pengaspalan yang seperti itu. Kasian uang rakyat kalau hanya digunakan untuk membangun jalan seperti itu. Saya yakin tidak berapa lama dari sekarang, dengan kualitas seperti itu, aspal ini tidak akan bertahan lama. Untuk itu kami minta untuk sementara dihentikan pengerjaannya, ” kata legislator dua periode ini.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU-PR Kabupaten Luwu, Usdin ST, yang dikonfirmasi, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi perihal tersebut.
Terdapat beberapa titik, ruas jalan yang diaspal itu mengalami keretakan.
Ia mengaku, pihaknya sudah meminta pihak rekanan untuk melakukan proses pembongkaran.
“Kami sudah perintahkan rekanan untuk membongkar dan memperbaikinya kembali,” kata Usdin, via WhatsApp-nya.
Rekanan, Nizar, mengatakan, pengasapalan Padang Sappa-Noling yang menelan anggaran Rp11 miliar, tidak salah bestek, karena ketebalannya sudah mencapai 6 cm.
Hanya saja, diakui terdapat di beberapa titik yang mengalami kerusakan, sehingga akan dilakukan pembongkaran untuk dicor beton, untuk kemudian akan dilapis ulang dengan aspal.
“Kami sangat berterima kasih atas masukan dari anggota DPRD Luwu dari komisi III. Kami segera melakukan perbaikan dengan menggali kembali, kemudian akan dicor dan dilapis ulang,” kata Nizar. (ham)
Tinggalkan Balasan