Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Desa Wisata Mattabulu Direlaunching, Tim Sipatokkong Unhas Hadirkan Inovasi Mitigasi Bencana

Dokumentasi kunjungan ke Situs Bulu Matanre oleh Direktur Kemahasiswaan Unhas, Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, Ketua BUMDes Mattabulu dalam kegiatan Relaunching Desa Wisata Mattabulu, Minggu (7/9/2025). (ist)

SOPPENG, TEKAPE.co Desa Wisata Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, resmi kembali diluncurkan melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) oleh Tim Sipatokkong Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Acara relaunching yang digelar di Lembah Cinta, Minggu (7/9/2025), menjadi momentum penting bagi kebangkitan pariwisata di wilayah tersebut.

Program yang digagas Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (UKM KPI) Unhas ini menggandeng Pemerintah Desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan BUMDes Mattabulu.

Ketua Tim Sipatokkong, Andi Alif Raihan Analta, menjelaskan kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali geliat wisata Mattabulu yang sempat terhenti akibat bencana longsor.

“Relaunching ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan pariwisata desa sekaligus memberi harapan baru bagi warga Mattabulu,” kata Alif.

Acara turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Soppeng, Alia Warjuni STP MSi, Kapolres AKBP Aditya Pradana SIK MIK, Dandim Soppeng Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung SPd, serta Koordinator BPP Kecamatan Lalabata, H Muh Saleh SPt.

Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, H Andi Muhammad Farid SSos, dalam sambutannya menekankan bahwa pariwisata merupakan sektor yang mampu memberi efek ekonomi luas.

“Kalau pariwisata berkembang, masyarakat akan merasakan dampak langsung pada peningkatan ekonomi. Karena itu, saya berharap momentum ini tidak berhenti sebatas acara seremonial, tetapi terus berlanjut dengan program nyata,” ujarnya.

Ia juga memberi perhatian khusus pada inovasi alat deteksi bencana yang dirancang Tim Sipatokkong.

Menurutnya, perangkat tersebut tidak hanya penting bagi Mattabulu, tetapi juga bisa menjadi percontohan untuk wilayah lain di Soppeng.

Sementara itu, Sekretaris Desa Mattabulu, Abdul Kadir, menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan mahasiswa Unhas dalam mendukung status desa wisata.

Menurutnya, kunjungan wisatawan mulai menunjukkan potensi untuk meningkat kembali pasca-bencana.

“Ini langkah positif untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan. Harapan kami, Mattabulu semakin dikenal dan menjadi tujuan wisata unggulan,” kata Kadir.

Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi PhD, menilai bahwa program ini telah memberi gambaran nyata tentang konsep desa wisata berkelanjutan.

Dia menekankan bahwa desa wisata bukan sekadar menghadirkan objek wisata, tetapi menciptakan ekosistem yang melibatkan masyarakat sebagai aktor utama.

“Tim PPK Ormawa UKM KPI Unhas berhasil menunjukkan karya nyata berupa peta bencana, peta sosial, hingga alat deteksi bencana. Inilah bentuk integrasi tridarma perguruan tinggi yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” jelas Abdullah.

Dengan kembalinya Desa Wisata Mattabulu, diharapkan pariwisata Soppeng semakin tumbuh sekaligus menghadirkan inovasi mitigasi bencana sebagai jaminan keselamatan bagi pengunjung dan warga setempat. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini