Deklarasi Relawan AAS di Delapan Negara, KH Yasin Hidayat Optimis Sosok Capres Amran Sulaiman Ubah Takdir Indonesia
JAKARTA, TEKAPE.co – Silaturahmi Relawan Andi Amran Sulaiman II (SELARAAS II) yang bertema ‘Indonesia Lumbung Pangan Dunia, Sejuta Keluarga Menjadi Sultan’ diikuti ratusan Relawan AAS se nusantara dan dari delapan negara, Jumat, 26 Agustus 2022, via daring.
Kegiatan SELARAAS II itu dihadiri para koordinator RAAS dari seluruh provinsi, dan Koordinator RAAS Luar negeri, Syafruddin Mualla.
Silaturahim itu dirangkaikan deklarasi Relawan AAS dari delapan negara, yakni Turkey, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Vietnam, Syiria, Yaman, dan Malaysia.
Para peserta SELARAAS II mengikuti kegiatan, meski pun melalui media daring dengan narasumber Dadank Riyada SH, Koordinator Nasional Relawan AAS, dan KH Yasin Hidayat LC.
Koordinator Relawan AAS KTI, Yasir Kaisuku mengatakan agenda utama SELARAAS II ini, selain ajang konsolidasi dan penajaman program, juga menitikberatkan pada evaluasi gerakan RAAS yang sudah berjalan dalam kurun waktu setahun.
“Kita mengevaluasi capaian dari kerja masing-masing koordinator RAAS, salah satunya evaluasi jejaring dan struktur tim sampai tingkat desa. Hal ini penting, sebab kita akan segera mendorong melalui tindak lanjut program di daerah masing-masing,” tutur Yasir Kaisuku.
Senada dengan itu, Dr. Sukriansyah S Latief, yang mewakili CEO TIRAN Group Dr Andi Amran Sulaiman, menyatakan perjalanan setahun gerakan Relawan AAS merupakan bukti ketangguhan dan loyalitas tinggi tanpa kenal lelah memperjuangkan keberlanjutan keberhasilan Andi Amran Sulaiman untuk memimpin bangsa dan negara ini.
“Dampak nyata pergerakan Relawan AAS ini telah disambut luar biasa oleh beberapa partai dan elit politik, maupun kandidat-kandidat calon presiden 2024 yang datang langsung menemui Andi Amran Sulaiman,” tutur staf khusus Wapres ini.
Untuk diketahui, lanjut Sukriansyah, diantara pencapaian kerja keras Andi Amran Sulaiman semasa menteri pertanian, yakni Indonesia mencapai swasembada beras dalam waktu hanya 2 tahun. Selama menjabat, tidak ada kebijakan impor beras.
“Saya paham betul capaiannya. Sebab waktu itu saya staf khusus beliau saat menjabat menteri pertanian periode 2014 sampai 2019,” ungkap Sukriansyah.
Sementara itu, KH. Yasin Hidayat, selaku narasumber bertema tips memilih pemimpin untuk Indonesia maju dan harmoni.
Ia mengatakan bahwa kepemimpinan dan keberhasilan yang telah ditorehkan Andi Amran Sulaiman merupakan bukti ketulusan dan komitmen demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Sosok Andi Amran Sulaiman mengingatkan kita pada karakter kepemimpinan para sahabat Nabi Muhammad SAW, membuang jauh kepentingan pribadi ataupun memperkaya diri dan kelompoknya,” papar KH Yasin Hidayat.
Karakter dan totalitas kepemimpinan Andi Amran Sulaiman ini, lanjut KH Yasin, sangat langka ditemukan di negara Indonesia ini.
“Dr. Andi amran Sulaiman wajib kita dukung dan perjuangkan bersama, demi wujudkan mimpi besar beliau mewujudkan Indonesia jadi lumbung pangan dunia, yang akan mencetak sejuta keluarga jadi sultan, melalui program pembagian 24 hektar lahan bagi sejuta keluarga,” ujarnya.
KH Yasin Hidayat menegaskan, diantara takdir yang mukhayyar (dapat diubah) yakni nasib suatu bangsa.
“Memperjuangkan Dr Andi Amran Sulaiman menjadi Pemimpin Indonesia, maka saya haqqul yaqin beliau akan mengubah takdir bangsa kita menjadi bangsa maju dan sejahtera,” pungkasnya. (rls)
Tinggalkan Balasan