Curah Hujan Tinggi, Kapolres Sinjai Imbau Warga Waspada Banjir dan Longsor
SINJAI, TEKAPE.co – Tingginya curah hujan yang akhir-akhir terjadi di Kabupaten Sinjai berpotensi menyebabkan bencana alam banjir dan longsor.
Kapolres Sinjai AKBP Rachmat Sumekar memberikan imbauan kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap tingginya curah hujan di Kabupaten Sinjai.
“Kami menghimbau pada seluruh masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kepekaannya terhadap kondisi cuaca ekstrim yang terjadi saat ini, khususnya terhadap dampak yang dapat di timbulkan,” ujarnya Senin 13 Juni 2022.
BACA JUGA:
Sambut HUT ke-76 Bhayangkara, Satlantas Polres Morut Gelar Kerja Bakti
Menurutnya, Kabupaten Sinjai dipetakan sebagai daerah rawan banjir dan longsor karena memiliki aliran sungai, perbukitan dan pegunungan. Apabila curah hujan tinggi, tentu berpeluang sungai meluap sehingga dapat menimbulkan banjir dan longsor.
Peningkatan kewaspadaan itu kata dia, guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan materi cukup besar. Selama ini, wilayah Kabupaten Sinjai dipetakan sebagai daerah rawan banjir dan longsor karena memiliki aliran sungai, perbukitan dan pegunungan.
Apabila, curah hujan tinggi tentu berpeluang sejumlah sungai meluap dan menimbulkan banjir dan longsor.
BACA JUGA:
Gelar Press Release, Polres Morowali Ungkap Kasus Penggelapan Ban dan Pencurian Lampu Sorot
“Kami minta kerja sama, baik pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat untuk mengantisipasi serta bersiaga menghadapi bencana yang kapan pun bisa terjadi tersebut,” katanya.
Kapolres Sinjai juga meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan meningkatnya curah hujan. Peluang hujan berlangsung pagi, siang, sore, malam dan dinihari dengan kapasitas ringan,sedang dan lebat.
“Kami yakin dengan meningkatkan kewaspadaan itu, tentu dapat mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ucapnya.
Ia juga meminta kepada warganya untuk senantiasa menjaga kelestarian alam dengan tidak melakukan penebangan serta penambangan liar khususnya di daerah pegunungan.
“Dengan menjaga kelestarian alam, tentu dapat mengurangi resiko bencana, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.
(rasyid)
Tinggalkan Balasan