Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Campuran Bahan Pembersih Kandang, Desinfektan Pemkot Palopo tak Dibolehkan Semprot ke Wajah

Petugas saat menyemprotkan cairan desinfektan kepada pengendara di Telluwanua, Kota Palopo, perbatasan Luwu-Palopo.

PALOPO, TEKAPE.co – Racikan desinfektan milik Pemkot Palopo dijamin aman bagi manusia. Namun demikian, tak dibolehkan disemprot ke wajah orang.

Desinfektan yang digunakan di pintu masuk Palopo itu atas resep dokter hewan Dinas Pertanian Kota Palopo, drh Burhanuddin.

Campuran desinfektan itu salah satunya menggunakan bahan pembersih kandang ternak, merknya, Agricid, desinfektan spektrum luas.

Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palopo, drh Burhanuddin, menegaskan, cairan desinfektan yang dipakai Pemerintah Kota Palopo dalam pengawasan Dokter Hewan, sehingga aman untuk digunakan.

“Iya benar itu mereknya (Agricid, red) yang dipakai di Palopo. Itu aman digunakan, karena juga dalam pengawasan dokter hewan,” katanya, Kamis 2 April 2020.

Namun demikian, drh Bur, sapaan akrab Burhanuddin, mengaku telah menyampaikan kepada petugas agar jangan disemprotkan ke wajah.

“Penyemprotan ini dilakukan untuk pencegahan. Yang terbaik memang mencaga jarak. Tapi apakah di Palopo sudah terlaksana. Jadi desinfeksi adalah upaya untuk mengurangi resiko,” tandasnya.

Burhanuddin juga menegaskan, untuk membuat desinfektan tidak berpatokan kepada merek, tapi yang harus dilihat adalah kandungan di dalamnya.

“Apa saja yang aman dan bisa digunakan untuk membunuh kuman, tidak perlu merek yang jelas kandungan di dalamnya. Khusus desinfektan hanya digunakan untuk desinfeksi membunuh kuman yang ada di luar tubuh, seperti lingkungan dan sekitar rumah perabot dan peralatan yang digunakan,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan, virus corona merupakan virus yang lemah, yang diselingi lemak, sehingga bahan apa saja yang bisa melarutkan lemak bisa dipakai.

drh Bur juga mengatakan, bahan cairan desinfektan yang dipakai mengandung benzalkonium chloride/benzocaine yang sama dengan dalam kandungan sabun mandi.

“Jadi fungsinya, hanya mengurangi jumlah kuman, bukan sterilisasi. Ini juga dilakukan di kandang ayam modern, untuk meminimalisir lalulintas penyakit yang masuk ke suatu daerah,” terangnya.

Selain itu, Burhanuddin juga menekankan pemakaian klorin atau bayclin yang berlebihan, tidak sesuai takaran, akan menjadikannya korosif.

Korosif dapat menyebabkan kerusakan pada mata, kulit, sistem pernapasan, dan banyak lagi. Contoh bahan kimia yang bersifat korosif antara lain asam sulfat, asam astetat, asam klorida dan lain-lain.

Bahan campuran desinfnfeksi yang digunakan Pemkot Palopo.

Dihubungi terpisah, Dosen Program Studi S1 Keperawatan Stikes Kurnia Jaya Persada (KJP) Palopo, Lestari Lorna Lolo mengatakan bahan seperti Agricid merupakan desinfektan untuk peternakan.

“Bahan (agricid) tidak dipakai di Kesehatan, tapi tidak tahu kalau itu sudah jadi instruksi kedinasan,” ungkapnya.

Kendati demikian, Lestari juga membenarkan kandungan benzalkonium chloride/benzocaine, termasuk cairan desinfektan, termasuk bahan-bahan seperti yang digunakan Ibu rumah tangga di rumah.

“Aman, bahan-bahan seperti bayclin, super pel, dan lain-lain yang di rumah bisa juga digunakan. Inikan paling sering digunakan ibu-ibu untuk ngepel dan mencuci,” lanjutnya.

Namun, Lestari hanya menekankan orang yang melakukan penyemprotan cairan desinfektan harus menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya (APD).

“Tidak apa-apa, selama tidak masuk ke saluran nafas, mata dan tertelan atau kena kulit. orang yang melakukan penyemprotan cairan desinfektan harus menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya (APD),” tekannya. (bolang)

Berikut bahan dan takaran cairan desinfektan yang digunakan Pemkot Palopo:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini